Lihat ke Halaman Asli

Perawat Muslimah Pertama

Diperbarui: 3 Oktober 2022   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu. Hallo semuanya, saya harap kalian semua dalam keadaan baik-baik saja. Sebelumnya perkenalkan nama saya Irgi Fakhrurrozi Ilham Ramadani asal surabaya dan saat ini saya sedang melanjutkan pendidikan saya di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, pada kali ini saya kedapatan tugas untuk membuat artikel dengan tema yang berbau perawat, tema yang saya ambil berjudul Perawat Muslim Pertama yaitu Rufaida Al-Aslamia.

RUFAIDA AL-ASLAMIA

Rufaida Al-Aslamia merupakan seorang perawat wanita pertama yang beragama islam, Rufaida hidup pada masa Nabi Muhammad SAW yang lahir di Kota Madinah pada tahun 570 Masehi dan merupakan keturunan dari Bani Aslam, Rufaida di kenal sebagai sosok perawat yang pandai membaca, menulis serta kaya raya.

Ketertarikan Rufaida dalam bidang medis sudah ia rasakan sejak dia masih kecil, ayahnya yang bernama Saad Al-Aslami adalah seorang Fisioterapis, dari situlah Rufaida mengamati apa yang dilakukan oleh ayahnya sehingga dia belajar dan tumbuh menjadi ahli dalam dunia pengobatan.

Tidak hanya berguna dalam bidang kesehatan, Rufaidah juga berperan penting dalam perang Badar, Uhud, Khandaq, dan Khaibar, ia berperan penting dalam mengurangi terjadinya korban jiwa dalam perang yang terjadi, karena pada saat itu masih sedikit yang paham tentang ilmu keperawatan, selain berkontribusi dalam berbagai macam perang dia juga membangun fasilitas berupa tenda perawatan untuk orang sakit, oleh sebab itu dia menjadi sejarah sebagai wanita pertama dalam sejarah islam yang membangun tenda perawatan.

Jasa yang telah diberikan Rufaidah dalam dunia pengobatan untuk masyarakat dan khususnya para mujahid islam sangatlah besar sehingga ia dijuluki fidaiyah yang artinya berani masuk dalam medan perang untuk menyelamatkan orang yang terluka, tak hanya itu Rufaida juga tidak pelit ilmu, dia memberikan ilmu kepada para perempuan yang berminat menjadi perawat, dan juga dia mendanai semua semua kegiatan medis dengan harta yang dimiliki nya.

Di keseharian nya sebagai perawat, Rufaidah juga merawat anak-anak yang sedang sakit dan merawat kaum difabel, anak yatim, dan orang yang tidak tercukupi kebutuhan nya. Atas dedikasi dan jasa yang telah di berikan Rufaida, dia menjadi salah satu orang yang mendapatkan kalung pemberian dari Nabi

Begitulah kisah Rufaida Al-Aslamia, mohon maaf bila ada salah kata terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline