Lihat ke Halaman Asli

Irghea Saputri

Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dan Penerima Beasiswa Unggulan 2017

Kain Cantik dari Muntok "CUAL"

Diperbarui: 29 Agustus 2021   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budaya di Indonesia serta perbedaan tradisi dan adat istiadat sangatlah beragam. Dengan keberagaman ini, Indonesia memiliki keunikan yang dimiliki di setiap daerahnya. Salah satunya yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, provinsi ini memiliki satu kain khas yang sudah ada sejak tahun 1700 Masehi yaitu kain Cual. Penyebutan kain "Cual" memiliki istilah pada saat celupan awal untuk mewarnai benang sebelum ditenun. Kain cual ini berawal dari kebiasaan keluarga bangsawan Siantan yang dilakukan di Muntok yaitu menenun kain.

Kain ini sangat cantik dengan perpaduan warna seperti merah cerah, ungu, biru, dan hijau yang dikombinasikan dengan hiasan emas. Jika dilihat dari penggunaan benang sutra dan pewarnaan yang biasanya diimpor menunjukkan adanya kontak budaya antar daerah termasuk dengan budaya arab, cina dan india. Selain itu, penggunaan motif pada kain cual terpengaruh dari akulturasi budaya dari patola India dan ragam hias lokal.

cual-doc-irghea-saputri-2-612b6e5706310e2f641f7952.jpg

Pada awalnya, Kain Cual Muntok diproduksi bukan untuk di perjual-belikan. Menenun kain ini merupakan aktivitas perempuan yang ada di Muntok dan diturunkan secara turun temurun untuk keperluan pribadi dan hantaran untuk lamaran dalam prosesi pernikahan Melayu Muntok. Aktivitas menenun Kain Cual masih diteruskan dari generasi ke generasi sampai saat ini meskipun tidak banyak.

Mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dan Penerima Beasiswa Unggulan Kemdikbud RI tahun 2017

Irghea Saputri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline