Lihat ke Halaman Asli

Irgan Tito

Mahasiswa Ekonomi Islam UNDIP

Tekan Angka Peningkatan Stunting di Desa Jenar, Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 Laksanakan Program Identifikasi Faktor Penyebab Stunting sebagai Pedoman Perumusan Kebijakan

Diperbarui: 11 Februari 2023   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus balita stunting di Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen masih terbilang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa ada 23 balita yang ada di Desa Jenar terindikasi stunting.

Stunting adalah kondisi dimana seorang balita mengalami angguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan PB (panjang badan) atau TB (tinggi badan) di bawah standar. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi berada di dalam kandungan tetapi baru nampak setelah bayi berusia kurang lebih 2 tahun.

Oleh karena alasan tersebut Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro TIM 1 Tahun 2023 melaksanakan identifikasi faktor penyebab balita stunting di Desa Jenar. Kegiatan ini diinisiasi oleh pihak Puskesmas Kecamatan Jenar yang berkolaborasi dengan bidan di Desa Jenar.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dimulai dari survei prevalensi stunting melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan di tujuh posyandu Desa Jenar, lalu mahasiswa KKN Undip TIM 1 melakukan sensus secara door to door menggunakan kuesioner penyebab stunting dengan metode wawancara. 

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pelaksanaan FGD (Focus Group Discsussion) dengan tenaga kesehatan, yaitu bidan Desa Jenar dan Puskesmas Jenar untuk membantu pihak tenaga kesehatan di Desa Jenar merumuskan kebijakan terkait pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada balita stunting berdasarkan penyebab stunting pada masing-masing balita. Kegiatan posyandu dilaksanakan pada Selasa (10/1/2023) dan berakhir pada Senin (16/1/2023). 

Pengukuran dilakukan oleh para kader posyandu dan dibantu oleh para mahasiswa KKN, selanjutnya dilakukan penginputan data ke website e-PPGBM untuk mengetahui balita mana saja yang terindikasi atau berpotensi mengalami stunting.

Kegiatan Posyandu. Dokpri

Sinergitas antar pihak dalam seluruh rangkaian kegiatan ini dinilai cukup efektif dan efisien, walaupun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala seperti sulitnya akses kendaraan pada saat proses sensus, kurangnya pemahaman responden terhadap pertanyaan kuesioner, dan kendala-kendala lainnya.

Sensus Penyebab Stunting. Dokpri

Proses kegiatan Identifikasi Faktor Penyebab Stunting di Desa Jenar diakhiri dengan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Jenar. Kegiatan berlangsung pada Selasa (7/2/2023) di Puskesmas Kecamatan Jenar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline