Lihat ke Halaman Asli

irga afkar

Mahasiswa

Mahasiswa KKN 59 UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan Mengadakan Pelatihan dan Sosialisasi Digital Marketing di Desa Cibuyur

Diperbarui: 29 Agustus 2024   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.dokpri

Pemalang (13/2024) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN 59) Kelompok 18 UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN menyelenggarakan salah satu program unggulannya berupa sosialisasi dan pelatihan Digital Marketing yang bertema “Transformasi UMKM Anyaman : Strategi digital untuk mengembangkan pasar dan target penjualan”.


Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 13 Agustus 2024 pada pukul 15.00 – Selesai. Acara ini bertempat di SDN 02 Cibuyur, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang. Acara ini dihadiri oleh Bapak Yoyok Kusnodo selaku kepala desa Cibuyur, Ibu Endang Prichatin selaku kepala dusun “CA”, Bapak Giyono selaku kepala sekolah SDN 02 Cibuyur Bersama dengan para ketua RT dusun CA dan masyarakat Dusun CA ( yang terkhusus pelaku UMKM dan pemuda ).


Acara ini diawali dengan pembacaan doa dan sambutan oleh ketua pelaksana Digital Marketing M.Irga Khoirul Afkar yang merupakan anggota kelompok 18 KKN 59 UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN. Dilanjutkan dengan sambutan Bapak Kepala Desa Cibuyur, Bapak Yoyok Kusnodo.


Pemaparan materi Digital Marketing ini disampaikan oleh M. Alfansyah S.Akun,CAP dari Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Para audiens menyimak materi dengan antusias mengenai Strategi yang terdapat dalam materi tersebut. Dalam materi tersebut memperkenalkan tentang apa itu digital marketing serta menjelaskan cara membranding  yang bertujuan untuk memperluas lingkup pasar melalui platform media apa saja.


Dalam strategi branding bisa menggunakan berbagai macam media, contohnya: WhatsApp, Google maps, Instagram, dan sebagainya. Pemateri menjelaskan nilai suatu produk dapat dilihat dari tampilan, merk dan tagline. Untuk pemasaran produk tersebut bisa melalui aplikasi e-commerce seperti Shopee, tiktok, lazada, dan lain-lain.


Dengan adanya media sosial atau e-commerce yang sedang naik naiknya kita harus memanfaatkan yang ada, seperti halnya ada fitur live di aplikasi e-commerce bisa digunakan berjualan secara online yang bertujuan supaya konsumen bisa melihat produk yang dijual secara langsung melalui handphone dengan begitu konsumen akan lebih percaya dengan produk yang ditawarkan.


Pemateri juga menjelaskan tentang promo promo yang dapat kita tawarkan kepada konsumen agar konsumen tertarik dan bisa membeli produknya tersebut, contohnya seperti 100rb dapat 3pcs kaos dan ditambah lagi satu postingan produk yang sama deng 1pcs nya diharga 40rb, padahal perpcs dari kaos tersebut diharga 30rb. Dengan adanya promo tersebut bisa membuat bingung konsumen mana yang lebih murah.


Pemateri juga tak lupa membantu mengarahkan cara membuat toko online shop pada aplikasi e-commerce dari awal sampai cara mengembangkan toko, entah itu melalui iklan pada produknya atau iklan pada livestreaming penjualan. Materi terakhir yang dijelaskan oleh pemateri digital marketing ini yaitu menjelaskan tentang pengemasan produk yang bagus menjadikan nilai jual yang lebih tinggi dan ekonomis.


Dengan melihat potensi alam sekitar dan  kurangnya akses pemasaran kami berinisiatif mengadakan acara sosialisasi dan pelatihan digital marketing ini dengan tujuan ingin membantu mengembangkan pemasaran produk UMKM lokal Dusun Cake pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce. Acara terakhir ditutup dengan sesi tanya jawab dan sesi foto bersama masyarakat sekitar.

Gambar 2./dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline