Pemalang - Pada tanggal 15 Agustus 2024, bertempat di Dusun CA, Desa Cibuyur, Kecamatan Warungpring, Pemalang, telah dilaksanakan sosialisasi mengenai penggunaan *tong* bakar tanpa asap oleh Kelompok KKN 59 dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan atau yang lebih dikenal dengan sebutan UIN GUSDUR.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan sampah yang selama ini menumpuk dan seringkali dibakar, yang menimbulkan asap tebal serta bau tak sedap, selain merugikan masyarakat sekitar, juga mengganggu kenyamanan warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi pembakaran sampah tersebut.
Sosialisasi ini diadakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan lingkungan yang ada di Desa Cibuyur, khususnya di Dusun CA, yang memiliki beberapa lembaga pendidikan seperti SDN 02 Cibuyur, TK, dan PAUD. Banyaknya sampah dari lembaga-lembaga pendidikan ini serta dari rumah tangga di sekitar dusun menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini. Selain itu, lahan yang sering dijadikan tempat pembakaran sampah merupakan milik salah satu warga, sehingga pembakaran yang dilakukan dengan cara konvensional ini kerap menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemilik lahan.
Kegiatan ini dimulai tepat pukul 15.15 WIB, waktu yang dipilih secara cermat oleh panitia agar dapat menjaring partisipasi maksimal dari masyarakat, mengingat banyaknya warga Dusun CA yang berprofesi sebagai pengrajin anyaman dan bertani. Dengan memulai kegiatan di sore hari, diharapkan warga dapat menghadiri sosialisasi ini setelah selesai dengan pekerjaan mereka.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Cibuyur, Bapak Yoyok Kusnodo, yang dalam pidatonya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta berharap agar sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif bagi warga Dusun CA dalam menangani masalah sampah.
Setelah sambutan dari Kepala Desa, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dusun CA, Ibu Endang Prichatin. Dalam sambutannya, Ibu Endang menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta harapannya agar teknologi tong bakar tanpa asap ini dapat diterapkan secara luas di Dusun CA. Ia juga menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan bersih bagi warga dusun.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Sosialisasi Tong Bakar Tanpa Asap, yang dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Ketua pelaksana juga menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini, yaitu untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan teknologi tong bakar tanpa asap. Gambar 2.dokpri
Pemateri utama dalam kegiatan ini adalah Fajar Heraldi, salah satu anggota KKN 59 Kelompok 18. Dalam pemaparannya, Fajar menjelaskan secara rinci mengenai sistem kerja tong bakar tanpa asap. Ia menjelaskan bahwa tong bakar ini dirancang sedemikian rupa agar asap yang dihasilkan dari proses pembakaran dapat terhembus kembali ke dalam api, sehingga asap tersebut tidak menyebar ke lingkungan sekitar.
Fajar juga menekankan pentingnya memperhatikan bahan bakar yang digunakan dalam proses pembakaran, yaitu harus menggunakan sampah yang kering dan tidak basah. Hal ini penting agar proses pembakaran dapat berjalan dengan optimal dan tidak menimbulkan asap yang mengganggu.
Setelah pemaparan materi, dilakukan sesi tanya jawab di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai teknis penggunaan tong bakar tanpa asap. Antusiasme warga terlihat cukup tinggi, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait cara pembuatan, pemeliharaan, dan manfaat dari tong bakar ini. Fajar dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan penjelasan tambahan agar warga dapat lebih memahami konsep yang disosialisasikan.