Lihat ke Halaman Asli

Ulah Teroris! Berjenggotpun Dicurigai

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya jadi tertarik untuk menulis artikel tentang Jenggot yang disamakan dengan teroris. Didalam ajaran Islam, memanjangkan Jenggot adalah sebuah Sunnah Rasulullah. Namun sejak maraknya teror-teror bom dan pelaku-pelaku bom (baca: teroris) yang mengatasnamakan Islam, sekarang berjenggotpun dianggap bagian dari mereka. Apa yang salah? Masyarakat tidak salah karena memang pelaku bom bunuh diri dan teroris ini adalah orang-orang yang sengaja memanjangkan jenggot. Lagi-lagi, ini adalah Sunnah Rasul.

Walaupun saya bukan termasuk yang memiliki jenggot, setidaknya hal ini juga membuat saya menjadi resah. Ulah teroris yang tidak bertanggung jawab, akhirnya orang menjadi salah persepsi dalam melihat permasalahan jenggot ini.

Kompas dot com baru saja memuat artikel Dicurigai Teroris, Tiga Lelaki Berjenggot Diusir Warga. Kejadian ini berlangsung di Banyumas.


Tiga lelaki berjenggot berpakaian jubah dan celana ngatung (di atas mata kaki) yang datang di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, diusir warga. Warga curiga ketiga orang ini bagian dari jaringan terorisme.

Sewaktu jumatan tadi di Perumahan Laguna Cibubur (Masjid Silaturahim), sang Khatib juga membahas masalah jenggot yang disalah-artikan ini.  Apakah jenggot begitu identik dengan Teroris?

Semuanya berpulang pada kita.

Wallahu'alam,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline