Lihat ke Halaman Asli

Selamat Pagi dan Selamat Menikmati

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selasa pagi ia sudah mulai beraktifitas memenuhi kewajiannya. Sekitar pukul 04.30 wib ia harus sudah mengantar seorang laki-laki dewasa ke suatu tempat. Pasalnya, ia dan laki-laki dewasa itu telah membuat kesepakatan dengannya untuk mengantarkan laki-laki dewasa itu kesuatu tempat. Tidak ada alasan untuknya menolak permintaan dari laki-laki dewasa itu. Mau tidak mau ia harus menuruti keinginannya karena selama kurun waktu 2 tahun ia tinggal di gedung serbaguna milik laki-laki dewasa itu.

Agar tidak kesiangan, ia memasang alarm di HP miliknya. Malam semakin larut, ia segera tidur agar nanti dapat bangun lebih awal. Namun, tanpa diduga ternyata ia bangun telat. Ia terbangun bukan karena alarm yang ia pasang, ia terbangun oleh ketukan suara pintu yang begitu keras. Sontak mendengar suara itu ia kaget. Ternyata laki-laki dewasa itu sudah siap untuk berangkat. Ia malu, terhadap laki-laki dewasa itu. Ia meminta waktu sebentar untuk melaksanakan sholat subuh kepada laki-laki dewasa itu.

Meskipun masih dalam keadaan mengantuk, setelah sholat ia harus segera pergi mengatar laki-laki dewasa itu ke suatu tempat. Berangkatlah ia dengan naik sepeda motor milik laki-laki dewasa itu. Laki-laki dewasa itu meminta diantar olehnya karena ia hendak pergi ke Cirebon. Setelah sampai ke tempat yang dimaksud. Laki-laki dewasa itu meminta ia untuk kembali ke rumah dengan membawa motor. Laki-laki dewasa itu pergi menggunakan bis.

Saat ia sampai di rumah, ia segera memasukan sepeda motor dan bergegas untuk tidur kembali karena masih mengantuk.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline