Banyak dari kalangan kita yang patah semangat karena tidak bisa mencapai kesuksesan yang diinginkan, apa lagi ketika melihat teman-teman sejawatnya yang sudah mahir dalam memainkan ritme kehidupannya.
Perlu dipahami, bahwa konsep untuk meraih kesuksesan itu dengan cara menjemputnya, bukan duduk santai menunggunya datang.
Kesuksesan yang diraih seseorang, erat sekali hubungannya dengan sebuah kesempatan. Dan, kesempatan jika benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan dikombinasikan dengan kemampuan yang mempuni, maka akan menghasilkan pencapaian yang luar biasa.
Namun, kita harus menyadari, bahwa setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda. Tetapi, dilain sisi kita juga harus menyadari bahwa kesempatan yang kita miliki itu sama. Oleh karena itu, jangan karena kita tidak mempunyai kemampuan yang hebat, lantas mengurungkan keniatan yang telah dibuat.
Seperti halnya seorang pelajar dengan kemampuan yang pas-pasan, namun ia mempunyai niatan untuk menjadi pandai, kemudian ia actionkan niatan itu dengan menggunkan kesempatan waktu belajarnya dengan baik; tekun, selalu mengulang pelajaran, sabar dan study hard, maka, apa yang ia niatkan akan nyata terealisasi. Sebaliknya, seorang pelajar yang mempunyai kemampuan daya tangkap pelajaran yang tajam, namun tidak menggunakan kesempatan dengan baik, maka, ia akan tetap sama seperti hari-harinya yang lalu; tidak berkembang dan merugi.
Kita tidak boleh cepat menyerah karena tidak bisa mencapai kesempatan dengan cepat, tetapi berusaha dan tetaplah berjuang untuk meraihnya. Karena, kesempatan didatangi bukan didatangkan.
Memang, butuh waktu yang cukup lama untuk seseorang yang tidak mempunyai kemampuan yang mumpuni. Namun, dengan kegigihan dan much effort, akan membuahkan hasil yang memuaskan. Karena, hasil akan sebanding dengan apa yang diupayakan.
Kita mempunyai kesempatan yang sama, yaitu menjadi sukses, namun tidak semua mendapatkannya, hanya orang-orang yang rela menjemputnya yang akan mendapatkan keseuksesan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H