Lihat ke Halaman Asli

Irfan Suparman

Fresh Graduate of International Law

Awas! Malapetaka Diri Sendiri dan Jebakan Teknologi

Diperbarui: 11 Juni 2021   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jebakan Teknologi / Dokumen Pribadi

Pernah mendengar kalimat Cintailah Diri Sendiri atau Musuh Terbesarmu adalah Dirimu Sendiri. Kalimat itu merupakan kalimat motivasi yang paling klise. Sebenarnya dua kalimat tersebut sangat kontradiktif. Satu menyadarkan kita akan pentingnya mencintai diri sendiri dan yang kedua menyadarkan kita bahwa musuh terbesar kita bukan berasal dari luar, tapi dalam diri sendiri.

Dalam hal ini, konsep diri yang dimaksud itu seperti apa? Mari kita simak beberapa pendapat yang berhasil saya kumpulkan mulai dari pakar psikologi, neourosains dan filsuf populer yang tidak asing ditelinga kita.

Sigmund Freud merupakan seorang psikoanalisis yang terkenal dengan teori kepribadiannya. Freud menyatakan bahwa dalam diri manusia memiki sifat yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Id, Ego dan Superego.

Dalam neourosains, manusia adalah makhluk yang memiliki otak. Di dalam otak banyak terdapat bagian yang menyimpan banyak hal dan terhubung satu sama lain. Hal ini berkaitan dengan diri yang sadar (Self-consciousness). Menurut Antonio Damasio yang merupakan seorang neorosaintis menjelaskan tentang diri. Menurutnya diri adalah keadaan neurobiologis yang diciptakan kembali secara terus menerus.

Sarte adalah seorang filsuf eksistensialis asal Perancis. Diktumnya yang paling populer adalah manusia dikutuk untuk bebas. Diri sendiri yang dipahami dalam diktum Sarte adalah manusia sejatinya harus bebas dan bertanggungjawab atas kebebasan yang dimilikinya.

Dari serangkaian pendapat yang dikemukakan para ahli ini dapat disimpulkan bahwa konsep diri yang dimaksud adalah mengenai diri sebagai organisme yang memiliki kesadaran serta sifat-sifatnya yang tergabung dan prinsip ingin menjadi bebas.

Setiap manusia pasti merasakan apa itu cinta. Cinta kepada diri sendiri adalah bentuk cinta itu sendiri. Cara mencintai diri sendiri memiliki beragam bentuk. Salah satu bentuk yang paling sering digunakan oleh individu untuk mencintai dirinya sendiri adalah dengan mengapresiasi diri sendiri atas kerja kerasnya.

Selain cinta, problematika yang dihadapi manusia sangat beragam. Manusia dihadapkan pada permasalahan yang menghambat proses perkembangan diri menjadi yang lebih baik. Kali ini manusia dihadapkan pada rasa malas, rasa kurang percaya diri dan takut. 

Semua rasa itu berada dalam diri sendiri. Bahaya jika perasaan itu mengendalikan kehidupanmu. Akan ada berapa banyak pekerjaan yang terhalang karena kamu takut, tidak percaya dan malas. Berapa banyak mimpi yang pudar karena semua itu. Yap! Ini merupakan konsep yang dari Musuh Terbesarmu adalah Dirimu Sendiri.

Selain yang disebutkan di atas, konsep mencintai diri sendiri juga berarti mengakui bahwa diri ini apa adanya dan sepenuhnya sama seperti manusia lain yang memiliki hak-hak yang harus dipenuhi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline