Lihat ke Halaman Asli

Irfan Suparman

Fresh Graduate of International Law

Sajak Kesunyian

Diperbarui: 13 November 2020   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak Kesunyian

Mari kita mengais-ngais
Menangis laparnya duka
Menahan derunya linangan
Tidak satupun memahami
Engkau sendiri, ditepian permenunganmu
Pengembaraanmu masih panjang
Suka masih sama duka
Periangmu periangku mati terlelap dalam khayal
Tidak akan ada satupun percaya
Manusia tetap terjaga dalam lapar
Bersandar pada krikil jalanan
Kemanusiaan sudah mampus
Pada kesunyian malamku
Gugup hingga tenang dalam lapar
Deru napasnya panjang memekik
Panas pipinya terbentur debu-debu pelacuran
Masihkah panjang tenggelam dalam pelukan dosa

Cilegon, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline