Lihat ke Halaman Asli

Irfan Suparman

Fresh Graduate of International Law

Puisi Brutalisme

Diperbarui: 28 April 2020   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya satu kata yang kami punya
Satu-satunya yang tidak terucapkan
Kata yang diombang-ambingkan maknanya
Kata yang maknanya dirampas
Kemudian hurufnya dirobek dan dibakar
Hanya itu yang kami punya
Hilang
Kami tak bisa bisikan kata
Hanya satu kata
Kalaupun ada kau tak membaca karena buta
Kalaupun ada kau tak mendengar
Karena tuli
Boleh kami ganti kata itu dengan
Teriakan kebrutalan

Bukan LAWAN!
Kata itu tidak represif

Dungu juga bukan
Kata itu bijaksana

Bapak Presiden, Bapak Dewan

Donald Trump, Plato

Tuhan Yang Kami Sembah
Hanya satu kata

Keadilan

Itulah yang kami minta

Tangerang, 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline