El Clasico acap kali disorot media sebagai derby terpanas di dunia. Mempertemukan Real Madrid versus Barcelona. Padahal, masih ada Eternal derby di Serbia. Mempertemukan dua klub asal Belgrade, Red Star dan Partizan. Pertemuan kedua klub musti dijaga ribuan polisi, sebab kerap berakhir ricuh.
Selain Eternal derby, ada Superclasico yang masuk daftar derby terpanas di jagad sepak bola. Dari namanya saja sudah Super, otomatis rivalitasnya di atas El Clasico. Duel yang mempertemukan Boca Juniors dan River Plate itu pernah terpaksa dipindah ke luar Argentina saat keduanya bertemu di final Copa Libertadores 2018.
Tak bisa pungkiri bahwa rivalitas El Clasico terbantu oleh sorotan media yang memperkeruh suasana. Tentunya, belakangan terbantu juga karena dua pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memperkuat Madrid dan Barca. Padahal, di dalam Spanyol sendiri ada banyak derby lokal yang punya rivalitas tinggi. Tak cuma adu prestasi belaka, tapi juga prestige dan local pride.
Pertama, ada El Gran Derby yang mempertemukan Sevilla dan Real Betis, dua klub asal kota Seville, Andalusia. Jurnalis bola Colin Millar sampai menyebut duel ini sebagai rivalitas sepak bola terpanas di Spanyol. Hal itu ia tulis di bukunya yang berjudul "Frying Pan of Spain".
Kedua, ada Basque derby yang mempertemukan Athletic Club dan Real Sociedad. Kedua kesebelasan berasal dari wilayah komunitas otonom yang sama, yaitu Basque Country atau Euskadi. Athletic mewakili kota Bilbao, provinsi Vizcaya, sementara Sociedad mewakili kota San Sebastian, provinsi Gipuzkoa.
Sejarah Rivalitas Basque Derby
Athletic Club de Bilbao dibentuk terlebih dahulu pada tahun 1898 di kota Bilbao yang saat itu terkemuka sebagai kota industri. Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 7 September 1909, di kota San Sebastian diresmikan Sociedad de Futbol, cikal bakal Real Sociedad.
Uniknya, pembentukan kedua tim tersebut dipengaruhi oleh pekerja migran asal Inggris dan pelajar lokal yang baru pulang dari Inggris.
Athletic Club dan Real Sociedad punya andil besar terhadap sepak bola Spanyol. Kedua kesebelasan merupakan bagian dari 10 klub pendiri kompetisi Primera Division yang kini kita kenal sebagai La Liga.
Athletic boleh membanggakan diri, bersama Barcelona dan Real Madrid, mereka jadi klub yang belum pernah terdegradasi dari kasta pertama.
Sejatinya, hubungan antara Athletic Club dan Real Sociedad berjalan damai dan harmonis. Kedua kelompok suporter sangat jarang terlibat kericuhan. Hubungan kedua suporter memang unik, mereka bisa menonton pertandingan bersama-sama bahkan terlibat diskusi serius terkait pertandingan yang sedang berlangsung.
Namun, setidaknya ada dua momen yang membuat persaingan kedua kesebelasan memanas. Yang pertama terjadi di tahun 1910. Sociedad mendapat perlindungan khusus dari King Alfonso XIII. Nama mereka akhirnya berubah dari Sociedad de Futbol menjadi Real Sociedad de Futbol dan dilogonya ditambah sebuah mahkota.