Lihat ke Halaman Asli

IrfanPras

TERVERIFIKASI

Narablog

Kisahku CLBK dan Utang Budi dengan Kompasiana

Diperbarui: 28 Oktober 2020   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Selasa, 27 Oktober 2020 diperingati sebagai Hari Blogger Nasional. Berdasarkan bukti sejarahnya, ini merupakan peringatan ke-13 sejak resmi dideklarasikan pada 27 Oktober 2007 lalu oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI era itu, Muhammad Nuh.

Baru tahu ya? Sama, aku juga.

Lewat fakta itu, aku jadi sadar sesuatu. Ternyata, bulan Oktober tak hanya diperingati sebagai hari sumpah pemuda dan bulan bahasa, tapi jadi bulannya para blogger Indonesia dan kebetulan beberapa waktu lalu Kompasiana memperingati hari jadinya yang ke-12 tahun.

Sejarah bersama Kompasiana

Akupun ikut merayakan hari blogger ini. Sejak 2011 aku sudah punya blog sendiri. Sampai detik ini, blog itu masih ada. Sila kunjungi saja prasetyoirfan.wordpress.com, tapi maaf dia sudah jarang kuberi nafkah lahir batin.

Justru kompasiana yang kini aku rawat dan aku besarkan sepenuh hati, seperti anak sendiri. Sebetulnya, kompasiana juga bisa dibilang merupakan selingkuhanku di dunia blog. Namun seperti orang bilang, "yang kedua" itu lebih nikmat.

Pertama kali bergabung dengan Kompasiana pada Desember 2015. Hampir 5 tahun yang lalu. Jadi sebetulnya, kalau aku rajin sejak dulu, harusnya kini aku termasuk penjelajah atau mungkin senior, tapi maaf ya aku masih muda belum bapak-bapak.

Dulu membuat akun di Kompasiana tujuannya hanya satu, biar bisa ikut lomba blog dan berharap menang. Tujuannya menghasilkan, makanya kusebut Kompasiana sebagai selingkuhanku, karena sang cinta perdana (blog pribadi) saat itu belum menghasilkan benih, hehe.

Akan tetapi, artikel perdana baru terbit pada Juli 2016. Tulisan pertamaku tentang politik, pencopotan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan saat itu. Sebagai kompasianer baru saat itu, aku kaget karena kolom komentar tulisanku jadi ajang debat.

Itu tulisan perdana, yang sebetulnya biar ada isinya saja, karena bulan Agustus akan aku isi dengan tulisan yang aku ikut sertakan lomba. Lombanya dari Bumiputera, temanya pendidikan, topik yang sekarang dikuasai Pak Guru kita tercinta, Mas Ozy Alandika (aku panggil mas saja biar saingan dengan Mas Nadiem, idolanya).

Perdana ikut lomba blog di Kompasiana dan hasilnya ... langsung juara dua. Transferan 2 juta rupiah pun aku terima setelah menunggu 14 hari kerja. Sebagian besar uangnya aku belanjakan untuk membeli sebuah harddisk eksternal 1 TB, sebuah pembelian yang akan selalu aku syukuri.

Alasannya, saat itu aku baru punya sebuah laptop usang dan harddisk itu akan kugunakan untuk backup data-data kuliah ketika nanti bisa beli laptop baru yang lebih layak. Benar saja, beberapa tahun kemudian aku akhirnya punya laptop baru.

Sayangnya, baru berusia 1 minggu, laptop baru tersebut ikut serta dalam kecelakaan lalu lintas yang aku alami. Fisiknya rusak, layar laptopnya pecah dan harddisk eksternal itu adalah penyelamat dataku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline