Bursa transfer musim panas 2020 akhirnya resmi ditutup pada 5 Oktober kemarin. Hingga menjelang detik penutupan, ada yang berhasil pindah menuju tim impiannya, tapi ada juga yang harus rela proses transfernya gagal.
Ada yang begitu aktif, tapi ada juga yang pasif. Sebut saja Chelsea yang sudah mendatangkan 7 pemain di bursa transfer musim panas ini. Berbanding terbalik dengan The Blues, juara Liga Spanyol musim lalu, Real Madrid justru tidak mendatangkan satu pemain pun di bursa transfer ini.
Klub sepak bola Eropa selalu punya alasan logis untuk bersikap aktif maupun pasif di bursa transfer. Kebutuhan taktik pelatih, kedalaman skuad, hingga menambal beberapa lini atau investasi jadi alasan sebuah klub untuk aktif. Sementara penghematan dan krisis finansial sering jadi alasan untuk bersikap pasif.
Jika klub bisa memilih alasan dan bebas mau menjual atau membeli pemain di bursa transfer, maka sikap berbeda harus dihadapi sang pemain. Suka tidak suka, pesepakbola adalah aset bagi klub pemilik.
Setiap klub juga punya sikap yang berbeda untuk tiap asetnya (baca: pemainnya). Bila yang bersangkutan punya jasa besar pada klub, mau apapun bisa saja dikabulkan.
Kita ambil contoh Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Florentino Perez sulit menolak permintaan CR7 untuk pindah ke Juventus 2 tahun lalu dengan alasan yang bersangkutan sudah memberi banyak jasa kepada El Real.
Bila masih terikat kontrak, pemain sejatinya punya opsi lebih besar untuk memilih sikapnya di bursa transfer. Namun situasi berbeda harus diterima sang pemain apabila status mereka tanpa klub alias free agent.
Mengutip dari thefreedictionary.com, "free agent" memiliki beberapa pengertian.
1. A professional athlete who is free to sign a contract with any team.
2. a person whose actions are not constrained by others
3. a professional athlete who is not under contract and is free to auction off his or her services to any team.
Free agent lazim disebut sebagai agen bebas. Karena kontrak pemain dengan klub sebelumnya habis dan sedang tidak terikat kontrak dengan klub manapun, maka ia dapat dikontrak tanpa biaya sepeser pun. Oleh karena itu, agen bebas lazim pula disebut sebagai pemain bebas transfer.
Di beberapa liga di Eropa, pemain bebas transfer bisa dikontrak diluar bursa transfer. Aturan pastinya hanyalah, apabila pemain dilepas di tengah kompetisi, maka ia harus menunggu hingga bursa transfer berikutnya dibuka agar bisa menandatangani kontrak dengan klub lain.
Nah, pada bursa transfer musim panas 2020 ini, banyak pesepak bola yang berstatus agen bebas atau bebas transfer. Beberapa dari mereka dilepas karena memang tak disodori kontrak baru alias sudah tidak dibutuhkan jasanya. Beberapa lagi ada yang dilepas demi menyehatkan keuangan klub (baca: gajinya terlalu mahal).
Penulis telah merangkum 5 pemain bintang yang berstatus agen bebas pada bursa transfer 2020 ini. Sayangnya, hingga penutupan bursa transfer pada 5 Oktober kemarin, 5 pemain top ini masih berstatus tanpa klub. Ironis!