Lihat ke Halaman Asli

IrfanPras

TERVERIFIKASI

Narablog

Belajar dari Lyon, Pernah 7 Kali Juara Beruntun hingga Gagal Masuk Kompetisi Eropa Sejak 1997

Diperbarui: 2 Mei 2020   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh jorono dari Pixabay (pixabay.com)

Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Prancis, Ligue 1 telah resmi dihentikan Selasa (28/4) lalu. Keputusan pemerintah Prancis yang melarang segala kegiatan yang mengundang keramaian (termasuk kompetisi sepak bola) hingga 1 September membuat Ligue 1 musim 2019-20 dibatalkan.

Akhirnya pada Kamis (30/4) kemarin LFP memastikan musim 2019-20 dihentikan dan menobatkan juara serta tim-tim yang berlaga di Eropa berdasarkan rata-rata poin per laga (jumlah poin dibagi jumlah laga). 

Hasilnya PSG posisi 1 disusul Olympique Marseille dan Rennes di posisi 2 dan 3 untuk mendapat jatah Liga Champions musim depan. Sementara peringkat 4-6 ditempati Lille, Reims, dan Nice untuk jatah tiket Liga Europa musim depan.

Namun keputusan LFP terkait tim yang lolos ke kompetisi Eropa terancam akan digugat salah satu tim peserta liga. Adalah Olympique Lyon yang naasnya di hasil klasmen terakhir berada di peringkat 7 di bawah Nice. Terkait keputusan itu, pihak Lyon berencana melayangkan gugatan.

Pihak Lyon melalu laman resmi mereka mengklaim langkah penentuan hasil klasmen akhir tidak adil dan tidak memenuhi syarat "sporting merit" yang ditetapkan UEFA. 

Sporting merit sendiri adalah bagaimana liga menentukan hasil klasmen akhir berdasarkan kompetensi tiap tim. Lyon sendiri menganggap mereka dirugikan dengan keputusan LFP tersebut.

"Olympique Lyon sudah memberikan solusi kepada liga hari Selasa kemarin, sehingga kompetisi bisa diselesaikan secara adil untuk persaingan yang lebih sehat dan sesuai dengan keinginan UEFA terkait objektivitas, transparansi, dan tanpa diskriminasi. Terkait keputusan LFP yang menobatkan juara Liga Prancis hari ini, Olympique Lyon berhak naik banding atas keputusan tersebut dan mengklaim ganti rugi karena tidak bersaing di kompetisi yang tengah berlangsung, serta kerugian puluhan juta euro karenanya.", begitu bunyi pernyataan resmi Lyon di laman resmi mereka.

Lyon sejatinya masih punya peluang untuk tampil di Liga Europa musim depan lewat jalur juara Coupe de la Ligue. Di laga final yang seharusnya digelar 4 April 2020 lalu, Lyon akan melawan PSG. 

Tampil di final Coupe de la Ligue setidaknya akan membuat Lyon mendapat jatah tiket di babak kualifikasi babak kedua Liga Europa. Namun, akibat larangan kegiatan olahraga di Prancis, final itu belum terlaksana.

Namun, menurut hemat penulis, LFP tak bisa disalahkan begitu saja. Lyon sebagai peserta Ligue 1 juga harusnya sadar diri. Di klasmen akhir yang diputuskan LFP, Lyon menghuni peringkat 7, point per game mereka kalah tipis dengan peringkat 5 dan 6. 

Kalau liga dilanjutkan, memang Lyon masih bisa masuk zona eropa karena beda poin mereka dengan peringkat 3 hanya 10 poin dengan masih menyisakan 10 laga yang akhirnya dibatalkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline