Lihat ke Halaman Asli

IrfanPras

TERVERIFIKASI

Narablog

FC Astana, Klub "Belum Puber" Penakluk Manchester United

Diperbarui: 29 November 2019   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FC Astana sukses kandaskan MU di Astana Arena (sumber: asiansport.net)

Manchester United (MU) gagal meraih kemenangan dalam lanjutan matchday kelima Liga Europa. MU kalah 2-1 dalam perjalanan away-nya ke Kazakhstan.

Kalau pembaca mengikuti berita-berita bola dan akun-akun bola di media sosial, pasti sebagian besar dari mereka kompak mem-bully MU. Selain itu Ole Gunnar Solskjaer (OGS) bakal menjadi bahan ghibah mereka. Tak ayal, MU dan Ole jadi bahan tertawaan akibat kekalahan itu, padahal Ole banyak menurunkan skuad mudanya.

Sungguh budaya yang sangat disayangkan dari para penikmat bola khususnya penonton layar kaca di Indonesia. Daripada melakukan hal menjijikan tersebut, lebih baik kita mengulik si penakluk Setan Merah ini.

Sebetulnya, siapa sih FC Astana ini? Mereka jarang sekali dibahas di berita bola Indonesia. Tak bisa dipungkiri kalau tim ini memang tidak terkenal sehingga kurang menarik dibahas.

Tapi, ada satu fakta menarik yang berhasil ditorehkan Astana seusai mengalahkan MU. FC Astana berhasil memutus 15 kemenangan beruntun MU di ajang Liga Europa.

Laga yang berlangsung di Astana Arena itu berakhir dengan skor 2-1. Awalnya MU unggul lebih dulu lewat gol Jesse Lingard di menit ke-10 babak pertama. Namun, Astana berhasil membalikkan keadaan di babak kedua dengan dua golnya. Gol Dmitri Shomko di menit ke-55 dan own goal bek muda MU, Bernard memastikan kemenangan perdana Astana di Liga Europa musim ini.

Ya, walaupun kemenangan ini mereka raih melawan tim muda MU, tapi Astana sukses menaklukkan salah satu tim tersukses di eropa. Jadi, siapa sebetulnya Astana?

Para pemain FC Astana berfoto sebelum laga dimulai (sumber: fcastana.kz)

FC Astana merupakan juara dari kompetisi Kazakhstan Premier League. Klub ini terbilang masih sangat muda usianya. Tercatat bahwa, FC Astana baru dibentuk sekitar tahun 2009. Jadi, jika diibaratkan manusia, bisa dibilang Astana belum memasuki usia pubertas, haha.

Tapi jangan salah sangka, walaupun usianya masih seusia anak SD, Astana adalah juara bertahan liga Kazakhstan. Mereka telah memenangi liga sejak musim 2014 hingga sekarang. Total trofi domestik mereka sejauh ini adalah 13 trofi dengan rincian 6 trofi liga, 3 trofi Kazakhstan Cup, dan 4 trofi Kazakhstan Super Cup. Bisa dibilang juga bahwa Astana adalah klub penguasa di Kazakhstan.

Bagaimana dengan penampilan mereka di kompetisi antarklub eropa? Sepanjang berdirinya klub, raihan terbaik mereka adalah lolos babak grup ajang Liga Champions musim 2015-2016. Kala itu Astana mencuri perhatian eropa karena berhasil lolos sampai babak grup setelah berjuang dari babak kualifikasi kedua.

Walaupun di babak grup Astana gagal meraih kemenangan, namun mereka berhasil meraih 4 kali hasil imbang dan hanya kalah dua kali. Satu hasil yang patut diapresisi dari tim debutan di ajang sekelas Liga Champions.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline