Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Irfan Nurdiansyah

Manajemen Bencana

Langkah Strategis BPBD Kutai Timur: Kolaborasi dengan PSBA UGM Tingkatkan Kapasitas Personilnya

Diperbarui: 19 Juli 2024   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Balikpapan, 15 Juli 2024 -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur telah mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertemakan dasar manajemen bencana untuk meningkatkan kapasitas anggotanya dalam penanggulangan bencana. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai bidang di BPBD Kutai Timur, termasuk penanggulangan kebakaran, sekretariat, serta rehabilitasi dan rekonstruksi. Tujuan utama dari Bimtek ini adalah membekali anggota dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam manajemen bencana.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kutai Timur, H. Aziz H. Tappa, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya adaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang penanggulangan bencana. "Ilmu penanggulangan bencana terus berkembang. Oleh karena itu, kami mengadakan Bimtek ini. Kami berharap anggota yang mengikuti Bimtek ini mampu meningkatkan kinerjanya dalam bidang penanggulangan bencana," ujar H. Aziz H. Tappa. Beliau juga menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan respons anggota BPBD dalam menghadapi situasi darurat.

Bimtek ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 hingga 17 Juli 2024. Materi disampaikan di Hotel Mega Lestari, Balikpapan, sedangkan praktik lapangan dilakukan di Pantai Lamaru. Peserta mendapatkan berbagai materi seperti manajemen dan siklus penanggulangan bencana, dasar kebencanaan, manajemen data dan informasi, manajemen logistik dan peralatan, kerjasama multipihak, serta peran pemerintah dalam penanggulangan bencana. Pada saat praktek lapangan, BPBD Kutai Timur bersama Pusat Studi Bencana UGM disambut oleh BPBD Balikpapan dan dikenalkan dengan Kampung Tangguh Bencana (Katana) di Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur. Total durasi pelatihan ini mencapai 24 jam pelatihan (JPL). Galih Aries Swastanto dan Muhamad Irfan Nurdiansyah, perwakilan dari PSBA UGM, terbang dari Yogyakarta khusus untuk menjadi narasumber dan memberikan materi serta  pendampingan saat olah lapangan.


Selain menghadirkan materi dari Pusat Studi Bencana UGM, H. Aziz H. Tappa juga memberikan materi tentang manajemen dan siklus penanggulangan bencana pada hari pertama Bimtek. Materi ini memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana penanggulangan bencana dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Diharapkan pengetahuan ini dapat membantu anggota BPBD Kutai Timur dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan yang tepat saat menghadapi bencana.

Sebelumnya, BPBD Kutai Timur telah bekerja sama dengan Pusat Studi Bencana UGM dalam penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Kutai Timur yang saat ini sedang diproses menjadi peraturan bupati. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menciptakan ketangguhan menghadapi bencana. Diharapkan kerja sama yang kuat antara BPBD dan UGM dapat menghasilkan strategi penanggulangan bencana yang lebih efektif dan berbasis data.

Penanggulangan bencana adalah upaya yang kompleks dan memerlukan kolaborasi berbagai pihak untuk menciptakan sistem yang tangguh dan responsif. Bimtek ini adalah langkah nyata dalam membangun kemampuan dan kesiapan anggota BPBD Kutai Timur untuk menghadapi berbagai jenis bencana. Selain itu, pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengedukasi dan mempersiapkan masyarakat serta pemerintah daerah dalam menghadapi bencana.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan anggota BPBD Kutai Timur dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan efektivitas dalam penanggulangan bencana di daerah mereka. Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti UGM dan Pelangi Management diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam penanggulangan bencana di masa mendatang. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam penanggulangan bencana didasarkan pada pengetahuan yang solid dan pengalaman praktis.

Kegiatan ini menegaskan komitmen BPBD Kutai Timur untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang penanggulangan bencana. Melalui sinergi antar lembaga dan peningkatan kapasitas anggota, diharapkan ketangguhan menghadapi bencana di Kabupaten Kutai Timur dapat terus ditingkatkan. Upaya seperti ini menunjukkan bahwa penanggulangan bencana memerlukan kerja sama dan koordinasi yang baik antar berbagai pihak.

Dalam upaya penanggulangan bencana, diperlukan kolaborasi dan peningkatan kapasitas yang berkelanjutan. Bimtek yang diselenggarakan oleh BPBD Kutai Timur dengan dukungan UGM dan Pelangi Management adalah contoh nyata dari upaya tersebut. Diharapkan Bimtek ini dapat menghasilkan dampak positif dalam penanggulangan bencana di masa mendatang. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari Bimtek ini, BPBD Kutai Timur diharapkan semakin siap dan sigap dalam menghadapi berbagai situasi bencana yang mungkin terjadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline