Selama ini para penggemar MotoGP tentu mengetahui jika Dani Pedrosa merupakan rider MotoGP papan atas yang tidak memiliki gelar dunia satu pun di kelas utama balap motor dunia tersebut. Ia juga disebut sebagai "Raja Tanpa Mahkota" di ajang MotoGP. Pencapaian terbaik Pedrosa di kelas utama MotoGP yaitu dengan menjadi runner up sebanyak tiga kali yakni pada 2007, 2010 dan 2012. Namun, selain Dani Pedrosa ada satu nama terkenal yang tak boleh kita lupakan di ajang balap motor paling bergengsi ini. Dia adalah Andrea Dovizioso yang baru saja pensiun pasca race di GP San Marino Italia pada Minggu (04/09/2022) lalu.
Julukan "Raja Tanpa Mahkota" dirasa cocok untuk Andrea Dovizioso yang merupakan pembalap MotoGP era lama ini. Dovizioso melakoni balap perdananya pada MotoGP musim 2008 bersamaan dengan Jorge Lorenzo yang merupakan rival beratnya di kelas 125cc dan 250cc. Pembalap kelahiran 23 Maret 1986 ini hanya memiliki satu gelar dunia yakni di kelas 125cc pada tahun 2004. Sedangkan di kelas 250cc secara dua musim beruntun yakni 2006 dan 2007 Dovizioso menjadi runner up di bawah Jorge Lorenzo yang meraih gelar dunia 250cc dua kali beruntun di musim yang sama.
Pada musim perdananya di 2008, Andrea Dovizioso berhasil menduduki papan klasemen di posisi ke-5 bersama tim Honda satelitnya yaitu Scot Racing Team. Dengan pencapaiannya tersebut, pria asal Italia ini akhirnya dikontrak oleh tim pabrikan Honda yaitu Repsol Honda Team dari 2009 sampai 2011. Dovizioso dan Dani Pedrosa sama-sama tidak berhasil meraih gelar dunia kelas MotoGP di tim dan di motor yang sama.
Pada musim 2012 Dovizioso berpindah tim kembali ke satelit namun dengan motor yang berbeda yaitu Yamaha di Monster Yamaha Tech 3. Di musim ini ia berhasil menempati posisi ke-4 klasemen akhir. Ia mengaku ingin membela tim Yamaha pabrikan di 2013, namun semua kembali kepada keputusan Yamaha apakah akan mengontraknya atau kembali memanggil Valentino Rossi yang saat itu membela Ducati dan sempat dirumorkan akan kembali ke Honda. Pada akhirnya Yamaha lebih memilih Rossi dan Dovizioso dikontrak oleh tim pabrikan Ducati pada musim 2013.
Nama Dovizioso semakin dikenal dan melambung naik pada musim 2017 di mana ia menjadi kandidat kuat juara dunia MotoGP dan berhadapan dengan sang juara bertahan Marc Marquez. Ia juga menjadi rekan satu tim dengan rival beratnya di kelas 125cc dan 250cc yaitu Jorge Lorenzo selama dua musim di Ducati yakni 2017 hingga 2018.
Pencapaian terbaik Andrea Dovizioso yaitu dengan menjadi runner up tiga kali beruntun pada musim 2017, 2018 dan 2019. Di ketiga musim tersebut ia sukses mengganggu laju Marc Marquez untuk meraih gelar dunia. Bahkan Dovi dan Marc tak jarang terlibat duel satu lawan satu di lintasan yang sering dimenangi oleh Dovi saat tikungan terakhir. Hal ini terjadi beberapa kali di sirkuit Red Bull Ring 2017, Motegi Jepang 2017, Qatar 2018, Thailand 2018, Qatar 2019 dan Red Bull Ring 2019. Dari keenam battle tersebut, Dovizioso berhasil menang sebanyak 5 kali melawan Marquez dan The Baby Alien 1 kali.
Namun sayang pembalap berjuluk The Little Dragon ini bernasib sama dengan Pedrosa yang beberapa kali nyaris meraih gelar dunia MotoGP. Total rekor balap yang dilakoni Andrea Dovizioso sejak kelas 125cc hingga MotoGP di antaranya adalah :
- Kemenangan : 24
- Pole Position : 20
- Podium : 103
- Kemenangan Pertama : San Marino 2004
- Kemenangan Terakhir : Austria 2020
- Juara Dunia : 1 kali GP125
- Balap : 345
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H