Dunia musik tanah air kembali berduka setelah meninggalnya seorang penyanyi solo pria berdarah Ambon yang lahir di Surabaya yaitu Bob Tutupoly pada (05/07/2022). Bobby Willem Tutupoly atau yang lebih dikenal sebagai Bob Tutupoly meninggal di usia 82 tahun di Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan pada pukul 00.03 WIB. Bob Tutupoly merupakan penyanyi legendaris berdarah Ambon yang populer pada era 60an hingga 90an. Beberapa single seperti Widuri, Mengapa Tiada Maaf dan Symphoni yang Indah menjadi lagu-lagu yang hits setelah dibawakan oleh Bob Tutupoly dengan vokalnya yang luar biasa.
Meninggalnya Bob Tutupoly, penulis teringat akan satu nama yaitu Broery Marantika Pesolima. Broery Marantika merupakan penyanyi solo pria kelahiran Ambon tahun 1948 yang sudah lebih dulu wafat pada tahun 2000 silam. Lahir dengan nama asli Simon Dominggus Pesolima, Broery mengawali karir sebagai seorang penyanyi setelah dirinya merantau ke Jakarta pada tahun 1964. Nama Broery Marantika sendiri diambil dari nama keluarga ibunya dan dirasa pas untuk keperluan komersil dalam karir bermusiknya.
Broery merupakan junior sekaligus kawan bagi Bob Tutupoly. Kebersamaan mereka bisa dilihat pada acara Berpacu Dalam Melody yang tayang di TVRI era awal 90an. Bahkan dalam acara Anugerah Musik Indonesia yang pernah tayang pada tahun 2000 di salah satu televisi swasta, Bob pernah mengatakan jika dirinya dan Broery sering menghabiskan waktu bersama di lapangan golf. Baik Broery dan Bob Tutupoly, keduanya merupakan penyanyi dengan suara emas. Karakter vokal mereka mungkin sudah sangat sulit ditemukan di era sekarang.
Broery Marantika terkenal dengan lagunya yang berjudul Angin Malam ciptaan A. Riyanto. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi vokalis dari band The Pro's. Bisa dibilang, masa-masa ia berada di puncak karir adalah pada era 70an. Namanya sempat redup di awal 80an, namun kembali populer setelah ia membawakan lagu berjudul Aku Jatuh Cinta ciptaan Rinto Harahap. Namanya semakin melambung saat Rinto kembali mempercayai Broery untuk menyanyikan lagunya yang lain berjudul Aku Begini Engkau Begitu.
Single hits Broery lainnya adalah lagu berjudul Jangan Ada Dusta Di Antara Kita yang populer hingga saat ini dan sudah banyak penyanyi muda menyanyikan ulang lagu ciptaan Harry Tasman ini. Jangan Ada Dusta Di Antara Kita dinyanyikan berduet dengan Dewi Yull pada 1995 dan menjadi lagu yang populer. Lagu ini juga berhasil melambungkan nama Dewi Yull di dunia tarik suara.
Dengan suara berat yang khas serta kemampuan improvisasi yang luar biasa, Broery mampu membawa lagu karya orang lain seakan menjadi lagu milik Broery sendiri. Selain itu, teknik pernafasan yang dimilikinya juga sangat luar biasa, hal ini menjadikannya sebagai penyanyi yang sulit untuk ditiru. Tentunya Broery adalah penyanyi bersuara emas yang membuat publik Ambon bangga dan dapat menjadi inspirasi untuk para penyanyi muda di generasi selanjutnya, tidak hanya dari Ambon namun juga dari semua daerah.
Kini Broery dan Bob sudah pergi, namun suara emas mereka serta lagu-lagunya menjadi suatu karya yang everlasting di dunia musik Nusantara dan masih dapat kita nikmati di beberapa platfrom musik seperti Youtube, Spotify dan JOOX.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H