Wonogiri (22/01). Mahasiswa KKN Undip memanfaatkan kulit pisang dan daun rambutan sebagai spray anti nyamuk. Penggunaan produk anti nyamuk yang mengandung bahan kimia sering dipilih oleh sebagian besar warga Desa Sindukarto dengan alasan murah dan praktis. Bahan kimia ini berpotensi membahayakan kesehatan tubuh manusia seperti sistem pernafasan dan kulit. Bahan tersebut dapat digantikan dengan bahan alami yang lebih aman, sehat, dan mudah dibuat sendiri namun tetap memperhatikan keefektifan produknya. Potensi Desa Sindukarto yang bisa digunakan sebagai bahan baku adalah kulit pisang dan daun rambutan. Kulit pisang mengandung diethyltoluamide, sementara daun rambutan mengandung saponin, flavonoid, dan tanin yang mampu melindungi kulit dari nyamuk.
Pelatihan pembuatan spray anti nyamuk alami diberikan oleh mahasiswa KKN dengan sasaran ibu-ibu PKK Dusun Mandeyan, Desa Sindukarto sebagai upaya penggunaan produk anti nyamuk tanpa bahan kimia. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Dusun Mandeyan pukul 13.00 WIB. Metode yang dipilih adalah pengenalan produk dengan cara penyampaian informasi, praktik, dan penilaian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang khasiat kandungan bahan alami, metode pembuatan spray yang praktis, dan budaya hidup sehat. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ibu-ibu PKK dapat membuat spray anti nyamuk alami yang aman dan efektif dalam mengusir nyamuk.
Ditulis Oleh: Dida Imanuel Noviar (FT/ Teknik Kimia)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI