Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Irfan Fauzi

Jurnalis dan Aktivis Pajak

Serdadu Almamater Hitam Ekonomika

Diperbarui: 20 Juni 2019   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arsip Dokumentasi Achievement Behavior Training

Ini kisah mereka , serdadu tangguh KhatulistiwaHatinya terukir relief PancasilaDarahnya mengalir deras Bhinneka Tunggal Ika
Raganya tergabung atas sel-sel Merah Putih kemudian melebur suatu kesatuan

Meski bekunya pagi dan gersangnya siang
Tak layak untuk mereka berkeluh kesah lantas menyerah
Meski keringat  di sekujur tubuh hingga di penghujung lelah
Tak berarti mereka berhenti, sebab mereka bermental pejuang

Ada yang mengatakan waktu serupa sebilah pedang
Merobek kulit yang tersebar pada pori dan tulang
Tapi bagi mereka sedetik saja adalah secercah cahaya
Berpondasi keberanian untuk bergegas mengambil asa

Ada yang bicara bahwa dunia tak lagi menghadirkan tawa
Biaskan mimpi yang terbangun sepenuh jiwa
Namun bagi mereka dunia seperti media menemukan makna
Melihat cara-cara terbaik Tuhan menuliskan cerita

Ada yang menganggap persahabatan sebatas perjanjian
Terkadang memihak hingga berujung berkecamuknya sebuah perang
Hanya  saja tidak berlaku bagi mereka yang menjunjung Ikatan
Bahwa persahabatan adalah pintu tujuan dari hakikat kemanusiaan

Tentang mereka, Serdadu Almamater Hitam Ekonomika . . . .

Muhammad Irfan Fauzi
07 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline