Pendahuluan
Industri tekstil merupakan salah satu sektor utama yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik bruto (PDB) dari industri tekstil dan pakaian jadi pada kuartal II/2022 mencapai Rp. 35,17 triliun, meningkat 13,74% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, industri ini juga menghadirkan tantangan lingkungan yang serius. Limbah tekstil, terutama limbah pewarna, sering kali dibuang langsung ke lingkungan tanpa pengolahan yang memadai, menyebabkan pencemaran sungai dan perairan.
Tantangan Limbah Tekstil
Limbah pewarna tekstil, seperti metil orange (MO), adalah senyawa anorganik yang beracun dan sulit terurai secara alami. MO dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan, serta memiliki potensi karsinogenik. Pencemaran oleh MO juga merusak ekosistem air dan kualitas air minum, menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Metode Pengolahan Limbah Tekstil
Berbagai metode telah dicoba untuk mengatasi limbah tekstil, termasuk ozonasi katalitik, osmosis, dan koagulasi. Namun, metode-metode ini hanya mentransfer pencemar dari satu fase ke fase lainnya tanpa benar-benar menguraikannya. Pendekatan yang lebih menjanjikan adalah menggunakan fotokatalis bahan semikonduktor, seperti titanium dioksida (TiO2) dan seng oksida (ZnO), untuk menguraikan molekul pewarna melalui transformasi redoks.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh durasi waktu reaksi terhadap ukuran nanopartikel ZnO serta efisiensinya dalam melakukan fotokatalisis air limbah tekstil yang mengandung MO. Metode yang digunakan adalah sintesis ZnO dengan metode hidrotermal, yang memungkinkan kontrol ukuran dan bentuk nanopartikel melalui parameter sintesis seperti suhu, tekanan, dan waktu. Nanopartikel ZnO yang dihasilkan akan diuji menggunakan berbagai teknik karakterisasi dan diuji aktivitas fotokatalisnya dengan dua sumber cahaya: sinar UV dan cahaya tampak.
Penulis: Irfan Khadam
Mahasiswa Fisika Universitas Andalas