Lihat ke Halaman Asli

Irfan Rusli

Menjunjung Tinggi Kebhinekaan

Lebaran yang Berbeda

Diperbarui: 25 Mei 2020   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: tirto.id

Tibalah kita para hari kemenangan. Lantunan kalimat tahmid, tasbih dan tauhid mengisi sepanjang malam. Gemuruh petasan saling bersautan membuat suasana lebih semarak. Tawa dan haru menyambut kedatangan hari suci tersebut.

Lebaran tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Aktivitas beribadah pada hari raya ini dilakukan serba di rumah. Pagi hari biasanya pemandangan lazim melihat warga berbondong-bondong memadati lapangan untuk melaksanakan shalat. Pemandangan lazim itu tak terlihat pada edisi ramadan tahun ini.

Keadaan ini merupakan hal baru bagi kita. Melewati tanpa bertandang dan salaman pada sanak saudara. Shalat id pun harus di rumah. Tanpa takbir terpimpin dengan dilengkapi pengeras suara. Semua dilakukan semata-mata mengikuti protol kesehatan. Dengan tujuan memutus rantai penyebaran virus corona.

Menjadikan lebaran tahun ini paling berbeda dan berkesan. Karena melaksanakan lebaran serba anomali. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline