Lihat ke Halaman Asli

Islam dan Sikapnya terhadap Modernitas

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bicara mengenai zaman modern ini berarti membicarakan mengenai hal-hal yang berjalan serba cepat. Jarak yang jauh menjadi bukan halangan karena alat komunikasi memudahkan kita untuk saling berhubungan. Jauh menjadi dekat seketika. Pekerjaan berat bisa dilakukan secara mudah dengan bantuan peralatan berupa mesin-mesin canggih. Segala informasi bisa dengan mudah diakses melalui fasilitas internet. Internet yang merupakan kepanjangan dari interconnected networking ini bagi para pemburu informasi sangat dirasakan manfaatnya.

Modern menjadi kata yang amat sering kita dengar saat ini. Lantas apa sebenarnya maksud dari kata modern ini ? atau bahkan kita tidak mengetahuinya sama sekali ?

Era modern erat kaitannya dengan penggunaan produk-produk teknologi yang canggih. Kita mengenal tablet, smart phone dan beberapa produk lainnya. Ini merupakan kenyataan yang tak bisa kita elakkan lagi. Lantas bagimana Islam menyikapi hal ini ?

Islam merupakan agama yang sempurna. Tak ada sedikitpun kecacatan dalam agama ini. Islam agama yang memesona. Beruntung saya dan kita semua bisa memeluk dinini. Kita sudah sewajarnya bersyukur atas karunia yang begitu tak ternilai. “Terimakasih Ya Allah, Alhamdulillah.”

Tak ada yang pernah salah dengan agama yang di perjuangkan oleh Rasulullah saw., ini. Hal-hal yang menjadikan citra agama ini demikian jelek di mata pemeluk agama lain sebenarnya bukan Islamnya, melainkan para pemeluknya yang belum mengerti dengan baik agamanya ini. Bila kita semua beragama Islam dengan baik dan paham akan segala ilmunya dapat dipastikan kita akan bangga telah memeluk agama ini.

Islam hadir dengan risalah yang lengkap. Islam diperjuangkan dengan penuh kedamaian oleh Rasulullah dan para sahabat yang setia. Islam pun menjunjung tinggi harkat dan martabat umat lain yang memiliki keyakinan berbeda. Islam mengajarkan akhlak yang baik terhadap sesame manusia. Islam tidak mengajarkan memusuhi selainnya. Namun, jika Islam diusik, Allah swt. pun memerintahkan kita untuk membela diri. Itulah Islam.

Peran Islam di tengah modernitas

Islam tidak membatasi perkembangan teknologi yang saat ini tengah marak. Islam tidak pernah menutup mata dengan ini semua. Islam bahkan menganjurkan kepada pemeluknya untuk senantiasa mampu berkontribusi banyak terhadap kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Hal yang perlu di garis bawahi adalah bahwasannya teknologi bukan sebagai tujuan akhir melainkan sebagai sarana dan alat bantu untuk mewujudkan tujuan kita dalam beragama.

Kita tentu mengetahui kalau tujuan kita beragama Islam ini adalah untuk mendapatkan Ridha-Nya. Tak ada yang lain lagi. Namun, kenyataannya banyak manusia yang tertipu oleh kesenangan yang sifatnya sesaat saja. Tak dapat kita pungkiri kalau dengan adanya alat-alat canggih luaran dari perkembangan teknologi ini, banyak orang lalai dibuatnya. Sebenarnya tak ada yang salah dengan teknologi, melainkan manusianya sendiri yang tidak mampu bersikap bijak dalam menggunakannya. Pisau tak pernah salah. Yang menentukan salah atau tidaknya adalah orang yang menggunakannya. Untuk kebaikan ataukan keburukan. Begitupun halnya dengan teknologi.

Teknologi merupakan karunia dari Allah swt. yang patut kita syukuri. Kehadirannya mampu memberikan kebermanfaatan bagi umat manusia, terutama kita selaku muslim.

Dengan adanya teknologi yang berkembang demikian pesat, kita bisa berdakwah dengan banyak variasi. Media internet, media cetak, media audio visual merupakan contoh nyata produk teknologi. Itu semua dapat dijadikan sarana efektif dalam men-syiarkan Din Al-Islam ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline