Pengalaman paling berharga yang dirasakan merupakan pelajaran tersendiri yang bisa dipetik dari kehidupan. Pengalaman baik atau buruk, berefek positif atau negatif, semua harus disyukuri dan dinikmati secara ikhlas.
Bermula dari hasil test kesehatan yang menunjukan bahwa kondisi badan sangat tidak baik untuk menjalankan aktifitas,dan pekerjaan. Hidup terasa begitu berat ketika mengetahui bahwa sakit yang kamu dapatkan merubah seluruh tampilan dan kehidupanmu. Luka yang ada buhan hanya dari bekas sakit tersebut, tetapi luka yang ada adalah pandangan orang terhadap apa yang ditampilkan.
Hingga akhirnya saya menyadari bahwa pengalaman tersebut merupakan pelajaran bagi saya dalam melanjutkan hidup, tidak hanya merenungi dan menangisi apa yang telah terjadi pada muka dan raut wajah yang semakin hilang akan keceriaannya. Meski beberapa sahabat, pacar, dan teman mulai menghilang, tetapi ternyata masih ada keluarga dan sahabat yang benar nyata adanya membantu dan memberi dukungan terbaiknya.
Pengalaman tersebut, adalah pengalaman ketika saya terjatuh dari aktifitas rafting dan merusak sebagian muka saya dan bagian luar kepala saya, 2 bulan lamanya penyembuhan dan hanya tangisan yang selalu muncul, tanpa ada pertanggungan dari pihak wisatanya, tanpa pemberian asuransi atau tunjangan setelah kejadian tersebut.
Kembali merepotkan keluarga dan orangtua. Tuhan mungkin adil adanya dengan peristiwa dan pengalaman berharga tersebut, membuat kehidupan dan semuanya berubah. Tidak perlu saya uraikan perubahan apa saja, karena manusia pasti selalu meminta pada tuhan saat ada musibah saja, ketika diberi kesenangan, manusia melupakannya.
Hal tersebut membuat saya menyadari bahwa apapun yang kamu dapatkan, apapun yang kamu kerjakan akan selalu dinilai dan diperhatikan oleh tuhan dan penjaga dikanan dan kirimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H