Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Lestari di Kandang Sirkus

Diperbarui: 24 Juni 2024   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi: Sumber gambar Pixabay.com/Iffany

Lestari di Kandang Sirkus

Cenderawasih di seberang senang berbangga
Sayap mengepak berlian terpercik dari surga
Kilau merayu mata
Tiada pura-pura menari penuh goda
Sehelai demi sehelai bulu melepas rajut
Tak lagi melangit menikmati arunika

Berlumur lumpur, badak membusung dada
Berlari ke sana kemari lupa arah
Berjemur di lubang yang sama
Cula patah karena usia bukan laga

Di tengah, harimau pamer taring
Di antara kucing-kucing kampung
Berlagak tengah menjadi raja
Lupa lama sudah tak di hutan
Cakar lukai tubuh sendiri
Mengaum harap disegani

Di dalam sarang, komodo mengintai lambat
Merobek mangsa yang mendekat
Sekeliling pulau tak lagi dijaga
Sibuk menjaga telur si betina

Di belakang, gajah terbelenggu belalai
Gelar fauna terkuat mendera punggung
Bersiul menopengi kelemahan
Bopong kawan-kawan yang kelelahan

Dari luar pagar,
Pemilik sirkus mengaku bijaksana
Berdiri menutup mata
Menonton pertunjukan
Pada yang  hampir punah
Sesekali melempar secuil daging
Tangan diulur memancing ke dalam jeruji

Tikus, kecoa dan semut
Turut bertepuk tangan
Takjub kilauan lampu di tiap sudut
Bukan pada yang tampil menawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline