Lihat ke Halaman Asli

Sebelum ke Panti Lain

Diperbarui: 5 Juni 2024   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber gambar Getty Images Deutschland GmbH on Pixabay.com

Sebelum ke Panti Lain

Memandang langit di plafon
Tanpa bintang
Bulan indah namun jauh
Lampu meminjam cahayanya
Menemani rindu berjalan-jalan di tempat
Malam tak pernah kupadamkan lampu
Agar rindu tak merasa sepi

Belasan tahun rindu bergelayut di jarum jam dinding
Berputar pada poros  menguntit hening kamar
Detak jam beradu lari dengan napas
Tak terkejar lagi
Seperti dulu mesra bergandengan

Badan jompo bertumpu pada  jantung
Darah kerap terpompa
Sebab otak giat mengingat janji
Datangmu membawaku dari sini

Nak,
Kecewa sudah lama mati
Terkubur di balik kasur
Aku tak pernah membencimu
Membawa raga ke panti ini
Jangan bawa seluruh jiwaku
Separuhnya ada di nadimu

Aku akan pindah ke panti lain
Lebih sepi, gelap dan jauh di  bawah tanah
Datanglah ajak rinduku berjalan
Seperti tangis kecilmu yang tak pernah kubiarkan

(Sumbawa, 5 Mei 2024)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline