Lihat ke Halaman Asli

Terpejam di Balik Jerami

Diperbarui: 29 Mei 2024   06:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber gambar Getty Images Deutschland GmbH on Pixabay.com

Terpejam di Balik Jerami


Seekor burung mendamba
Tinggal di pondok di atas pohon
Satu jendela untuk mengintip langit
Hangat menyelimuti dinding jati
Tapi
Tanpa cahaya
Pengap
Senandung pun samar terdengar

Dia berangan-angan
Bersemayam di rumah baru
Jeruji bambu dihiasi lukisan oriental
Makan dan minum tersuguh
Nyanyian melenting ke semua penjuru
Tapi
Dingin menghajar kala malam
Pintu terkunci rapat
Badan terkungkung
Sendiri
Berteman dengan cahaya lampu redup

Dia masih terus berkhayal
Memejamkan mata
Bergolek di atas sarang
Yang dirajut sendiri dari jerami
Sudah lama
Di atas pohon tinggi
Di bawah daun rindang
Tak ada pintu
Tak ada jendela
Tapi
Bebas mencari makan
Bebas memandang
Anak-anaknya melompat girang
Belajar terbang
Mentari riang mengajari tembang
Nyanyian menenangkan alam

(Sumbawa, 29 Mei 2024)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline