Lihat ke Halaman Asli

Irfan Fandi

TERVERIFIKASI

Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Gaya Hidup Anak Pejabat yang Flexing, Kinerja Pejabat Tinggi Kembali Dipertanyakan?

Diperbarui: 24 Februari 2023   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin pepatah ini cocok kali ya untuk para pejabat negeri saat ini yang kembali disorot karena ulah dari orang terdekatnya sendiri.

"Sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga" atau "sepandai kita menyembunyikan daging busuk, pasti akan tercium juga"

Belakangan ini berita yang tidak mengenakkan kembali menerpa pejabat tinggi negeri ini. Hal ini terjadi bukan karena kebetulan melainkan pola gaya hidup yang terlalu berlebihan yang sering dipertontonkan di akun media sosial pribadi.

Setelah kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang begitu banyak menyita perhatian public atau masyarakat yang ingin tahu bagaimana usaha seorang jendral untuk menutupi segala kebohongannya dengan membuat berbagai macam skenario yang akhirnya ketahuan.

Kali ini pejabat disalah satu instansi yang paling besar minat perhatiannya masyarakat terhadap Pegawai Ditjen Pajak Jakarta Selatan yang memiliki pangkat jabatan tingkat II (dua) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kasus Arogansi Pengendara Penganiayaan di jalan raya

Ada dua kasus yang heboh dan menjadi perhatian masyarakat yang terjadi di ibu kota Jakarta mengenai kecelakaan di jalan raya. Kasus ini menguak dan menjadi bahan pembicaraan di media sosial karena sifat arogansi dari para pelaku yang melakukan kesalahan.

Sebut saja Giorgio Ramadhan dan Mario Dandy Satriyo. Dua anak muda ini merupakan salah satu pengendara kendaraan yang melakukan sebuah penganiyaan kepada salah satu pengendara karena suatu hal tertentu.

Giorgio melakukan penyerangan dan merusak mobil setelah terjadi senggolan di jalan raya. Sedangkan Mario Dandy Satriyo menganiaya salah satu pemuda yang bernama David yang masih berumur 17 tahun di balik mobilnya hingga korban koma di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Dari kedua pelaku ini salah satunya merupakan anak pejabat dari Instansi Pajak bernama Rafael Alun Trisambodo, belakangan ketahuan ia adalah seorang Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.

Sifat arogansi dari sang anak membuat orang tuanya menjadi bulan-bulanan pemberitaan yang setelah kasus ini ditangani oleh Polisi. Tidak ada tempat untuk bersembunyi setelah kasus ini mencuat ke permunkaan public dan menjadi bahan pemberitaan yang paling disorot hari ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline