Siapa yang tidak kenal dengan nama Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra ? Pasangan suami istri yang memiliki kepiawaian di dalam dunia tulis menulis yang telah banyak dikenal oleh masayarkat Indonesia.
Dari tangan mereka telah banyak novel tercipta yang bisa dinikmati oleh para penggiat literasi yang ada di Indonesia dan semuanya menjadi best seller.
Beberapa karya buku dan novel yang telah ia terbitkan antara lain; Menapak Jejak Amien Rais : Persembahan Seorang Putri untuk Ayah Tercinta (2010), 99 Cahaya di Langit Eropa (2011), Berjalan di Atas Cahaya (2013), Bulan Terbelah di Langit Amerika (2014), Faith and The City : Hanum & Rangga (2015) serta I am Sarahza (2018).
Sangkakala di Langit Andalusia merupakan karya novel terbaru yang ditulis langsung oleh Mbak Hanum dan Mas Rangga. Kisah ini bermula dari sebuah Novel 99 Cahaya Di Langit Eropa, dari seorang lelaki paruh baya yang bernama Yaseen Maymir.
Ia memiliki sebuah usaha jasa di bidang Open Tour untuk di daerah Spanyol, berkat dari novel tersebut usaha yang dirintisnya bersama keluarga yang dulu hampir bangkrut kembali membaik dengan ramainya orang memerlukan bantuan dari jasa yang dikelolanya.
Dengan rasa penasaran akan penulis yang membuat kisah tentang Negaranya, ia memiliki keinginan untuk datang ke Indonesia.
Selain mengucapkan rasa terima kasih, ia sekaligus ingin bertemu langsung dengan penulis dari novel tersebut. Hal ini adalah awal mula dari terbentuknya novel terbaru dari Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
Novel ini menceritakan tentang kisah seorang pemuda bernama Rammar Ibnu Baqar, merupakan seorang hafidz qur'an terakhir yang memiliki tugas untuk dirinya dan kelompok leluhurnya bernama Laskar Almohad. Ia dibesarkan oleh kedua orang tuanya bernama Fruela dan Baqar.
Kisah ini penulis dapat dari kumpulan-kumpulan jejak sejarah tentang Laskar Almohad yang berhasil dikumpulkan oleh Yaseen untuk dituliskan oleh Mbak Hanum dan Mas Rangga.
Awal mula Mbak Hanum tidak tertarik karena ia sudah memiliki cerita sebelumnya dari novel yang telah ia terbitkan, namun ia memiliki rasa penasaran dan ketertarikan setelah Yaseen mengatakan bahwa kisah ini tentang "Kiamat di Andalusia".