Lihat ke Halaman Asli

Irfan Fandi

TERVERIFIKASI

Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Toleransi Beragama, Menumbuhkan Ikatan Silaturahmi Antar Sesama (Ceritaku bersama Sahabat)

Diperbarui: 17 April 2022   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Pareekshith Indeever dari Pexels 

Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman dalam segala hal, baik itu bahasa, budaya, adat istiadat bahkan agama juga memiliki banyak perbedaan tetapi dengan perbedaan tersebut kita menjadi satu kesatuan yang tidak bisa memperpecah belah keharmonisan kebersamaan antar sesama.

Agama yang ada di Indonesia telah diakui oleh negara terdiri dari Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Mayoritas penduduk Indonesia banyak memeluk agama Islam termasuk diri saya sendiri. Wajar jika lingkungan social banyak saya temukan teman-teman yang memiliki satu agama yang sama yaitu Islam.

Saya memiliki seorang teman Non-Muslim sejaka duduk di bangku Sekolah Menengah Umum (SMU). Sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tengah Pertama (SLTP) saya masuk dalam sekolah negeri dan sekolah agama islam, jadi saya belum menemukan atau memiliki seorang teman yang berbeda agama.

Pada SMU barulah saya berbaur dengan teman-teman yang memiliki Agama yang berbeda, dengan pondasi ajaran keluarga dan guru agama saya berusaha untuk memegang teguh setiap ajaran yang saya peroleh dari kecil. Saya mengenal toleransi beragama itu sejak ketemu dengan salah satu teman yang memiliki agama Kristen.

Kami selalu bercengrama seperti layaknya teman atau sahabat yang sudah akrab sejak duduk di bangku kelas satu hingga kelas tiga SMU. Kami selalu berada pada satu kelas yang sama hingga keakraban dan toleransi dalam beragama pun mulai terjalin dengan sangat baik.   

Indahnya menjaga tali silaturahmi antar sesama

Saya menghadiri Pernikahan Sahabat terbaik dan teman yang asyik diajak berdiskusi (Dokumentasi Pribadi)

Hubungan silaturahmi saya dengan teman-teman Non-Muslim sangat terjalain dengan sangat baik hingga saat ini. Walaupun kami telah sibuk dengan kesibukan masing-masing, namun namanya komunikasi untuk bertanya kabar selalu kami lakukan untuk tetap menjaga silaturahmi yang sudah terjalin lumayan lama.

Toleransi dalam beragama itu sangat perlu diterapkan dalam keberagaman yang ada di sekitar kita. Pernah sekali kejadian kala itu saya menjalankan ibadah puasa, saya datang ke tempat tongkrongan teman Non-Muslim saya untuk bermain. 

Kala itu jatuh pada bulan Ramadan dan saya berpuasa, mereka sedang asyik makan bersama tapi ketika saya datang mereka langsung menyimpan atau menyembunyikan makanan mereka untuk mengharga saya yang sedang berpuasa.

"Tidak apa-apa, lanjutkan saja makan siangnya karena saya bisa maklumi kok" ujar ku pada teman-teman saya yang sedang menikmati makan siang. Mereka tetap untuk tidak makan di depan saya, mereka berpindah dan menyudahi makanan mereka baru ikut bermain kembali dan berkumpul untuk saling berbicara dan berinteraksi antara satu dengan yang alin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline