Lihat ke Halaman Asli

Irfan Fandi

TERVERIFIKASI

Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Belum Berhasil Hattrick, Pertarungan Olimpiade Terulang Kembali

Diperbarui: 20 November 2021   01:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : okemom.com |Ilustrasi Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020

Luar biasa ... itulah kalimat yang paling tepat dan pantas diberikan kepada pejuang lapangan bulutangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di babak Quarter Final Indonesia Master 2021. Greysia dan Apriyani berhadapan dengan pasangan Ganda Putri Thailand Putita Supajirakul dan Sapsiree Taerattanachai, mereka harus mengakui keunggulan dari lawan mereka dengan bermain rubber game 21-18, 13-21 dan 19-21.

Pertandingan dengan durasi yang lebih dari satu jam itu sungguh menawan membuat penonton tidak bisa tenang, karena penampilan Greysia polii dan Apriyani Rahayu sore tadi sungguh seperti melihat mereka bertanding pada waktu Olimpiade Tokyo 2020 melawan negara China. Dari data statistic yang ada Greysia dan Apriyani merupakan peringkat rangking enam dunia, sedangkan pasangan Ganda Putri Thailand memiliki peringkat dibawah mereka berada di posisi dua puluh tiga dunia.

Dari pertemuan Head to Head dari kedua pemain, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu masih unggul dari empat kali pertemuan, tiga kali dimenangkan oleh Greysia dan Apriyani. 

Pasangan ganda Putri Thailand hanya sekali bisa menang dari pasangan ganda Putri nomor satu Indonesia yang kemarin meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Pertandingan tadi merupakan revenge yang epic pasangan Ganda Putri dari Thailand dalam membalas kekalahan di turnamen sebelumnya, pasangan Ganda Putri Thailnad Supajirakul dan Sapsiree berhasil mengecilkan keunggulan dominasi dari pertemuan mereka menjadi 3-2.

Permainan rally panjang selalu diperlihatkan dari kedua pasangan Ganda Putri Indonesia dan Thailand. Permainan memliki kelas dan kualitas yang sangat luar biasa, berani main serang, berani capek dan tidak mau kalah dengan lawan serta ngotot ingin menang di setiap rally panjang itu terjadi. Permainan Greysia Polii dan Apriyani juga terlihat rapi dengan defense yang keren banget, mereka berhasil membuat pertandingan menjadi hidup dan ramai oleh sahutan para penonton VVIP tamu undangan yang berada di ruangan pertandingan.

"Mereka tidak membuat banyak kesalahan dan kami juga berada dibawah tekanan. Jadi saya pikir kita harus mengakui bahwa pasangan Thailand bermain lebih baik dari kita hari ini" ujar Greysia pada saat sesi wawancara

Greysia Polii berhasil dalam membentuk dan mendidik Apriyani Rahayu sebelum ia memutuskan untuk pensiun dalam olahraga yang telah membesarkan namanya kini. Apriyani Rahayu terlihat rapi sekali mengcover area permainan di lapangan, sehingga Greysia dibackup dengan sangat baik olehnya hingga permainan usai. 

Kekuatan, ketahanan serta mental dari Apriyani juga sudah terlihat terbentuk dan matang sekali dengan banyaknya pengalaman yang diberikan oleh seniornya Greysia Polii. Semua itu terlihat jelas pada pertandingan sore tadi di babak Quarter Final melawan pasangan Ganda Putri Thailand Putita Supajirakul dan Sapsiree Taerattanachai.

Kalo bisa dibilang pertandingan tadi merupakan seperti menonton siaran ulang match Final Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, walau musuhnya berbeda tapi permaian tadi sangat luar biasa dan berhak mendapat perhatian untuk semua para pemain muda Indonesia dalam mencontoh permaian dengan kualitas dunia, tidak mudah menyerah dan siap capek dengan rally panjang yang menguras tenaga dan strategi dari para pemain di lapangan.

Setiap rally panjang terjadi selalu bergantian dari kedua pasangan Ganda Putri Indonesia dan Thailand meraih kemenangan, poin angka yang didapatkan juga tidak mudah dan harus bermain rally panjang. Selisih poin yang ketat dan rapat membuat kedua pemain menampilkan kualitas dan kemampuan mereka miliki, rally panjang banyak terjadi pada game kedua ketika pasangan Ganda Putri Thailand ingin merebut kemenangan dan memaksa Greysia dan Apriyani untuk bermain rubber game.

Semangat yang diperlihatkan oleh Apriyani dan Greysia persis seperti waktu bermain di Olimpiade Tokyo 2020, area lapangan juga ramai terdengar para pendukung dari Indonesia pada rally panjang dan poin genting di game ketiga tadi. Saya menonton di rumah juga ikut merasakan ketegangan dan serius melihat mereka bermain. Greysia dan Apriyani jarang melakukan kesalahan sendiri, cover lapangan sangat bagus dan semuanya seperti sesuai dengan apa yang mereka pikirkan dan harapkan pas ketika mereka baru masuk ke lapangan pertandingan.

"Kami akan mencoba mengevaluasi apa yang telah kami lakukan sehingga kami dapat come back stronger untuk minggu depan dan dua minggu kemudian." sambung Greysia menutup sesi wawancara dari wartawan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline