Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Irfan Riyadi

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Begini Cara Pemakaian Suatu Obat Baik dan Benar yang Diperjualbelikan di Pasaran

Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Di SD Desa ujung, Dokpri

Pada hari Senin, 19 Agustus 2024, seorang mahasiswa bernama Ahmad Irfan Riyadi dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Program Studi S1 Farmasi telah melaksanakan kegiatan program kerja individu mengenai "Cara penggunaan obat yang benar dan tepat yang dijual di pasaran". Kolaborasi antara mahasiswa KKN Tematik 9 dilakukan di SDN 1 Ujung di Desa Ujung, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Acara dimulai dari jam delapan hingga sepuluh pagi.

Penyebab diambilnya program kerja ini adalah karena banyak obat yang dijual bebas di pasaran tanpa memperhatikan cara pemakaian dan dosisnya. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa penting untuk mengikuti aturan minum obat? Obat merupakan teman saat kita sakit, namun penting untuk tahu bagaimana cara menggunakan obat dengan benar. Dalam artikel ini akan dijelaskan pentingnya minum obat dengan cara yang tepat dan langkah-langkah yang harus dilakukan.

Bayangkan tubuh kita seperti sebuah pabrik besar. Obat-obatan yang kita minum adalah seperti pekerja kecil yang ditugaskan untuk memperbaiki bagian-bagian pabrik yang rusak (sel-sel tubuh yang sakit). Setelah kita minum obat, obat tersebut akan masuk ke dalam tubuh kita melalui mulut, lambung, atau suntikan. Kemudian, obat akan dibawa oleh darah ke seluruh tubuh untuk mencari bagian yang rusak atau sakit.

Sesampainya di tempat yang dituju, obat akan bekerja dengan cara:

  • Menghambat pertumbuhan kuman: Misalnya, antibiotik akan membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi.
  • Mengurangi peradangan: Obat anti-inflamasi akan mengurangi peradangan pada sendi yang sakit.
  • Mengurangi rasa sakit: Obat pereda nyeri akan menghalangi sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak.
  • Mengatur fungsi tubuh: Obat diabetes akan membantu mengatur kadar gula darah.

Dokumentasi pribadi

Jika kita tidak minum obat sesuai aturan yang tertera pada kemasan atau anjuran dokter, bisa terjadi beberapa hal buruk, seperti:

  • Obat tidak bekerja dengan maksimal: Jika dosis terlalu kecil, obat tidak akan cukup kuat untuk mengatasi penyakit.
  • Efek samping: Minum obat terlalu banyak atau terlalu sering bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti mual, muntah, pusing, atau alergi.
  • Resistensi obat: Bakteri dan virus bisa menjadi kebal terhadap obat jika kita tidak meminum obat sampai habis atau sering mengganti jenis obat. Akibatnya, penyakit menjadi lebih sulit diobati.
  • Penyakit menjadi semakin parah: Jika penyakit tidak segera diobati dengan benar, penyakit bisa semakin parah dan menyebabkan komplikasi.

Sebelum minum obat, pastikan kamu selalu membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Petunjuk ini akan memberitahu kamu berapa banyak obat yang harus diminum, kapan waktu yang tepat untuk meminumnya, dan hal-hal penting lainnya.

Jangan pernah sembarangan menambah atau mengurangi dosis obat. Minumlah obat sesuai dengan anjuran yang tertera. Selain itu, jaga jadwal minum obat agar obat bisa bekerja secara efektif.

Penting juga untuk minum obat dengan air putih. Air putih membantu obat larut dan diserap tubuh dengan baik. Hindari minum obat dengan minuman bersoda, jus, atau kopi karena bisa mengganggu penyerapan obat.

Habiskan semua obat yang sudah diresepkan terutama antibiotik, meskipun kamu sudah merasa lebih baik. Berhenti di tengah jalan bisa membuat penyakit tidak sembuh total dan bahkan bisa menjadi lebih parah."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline