Lihat ke Halaman Asli

Irfandy Dharmawan

Lawyer Tri Vittama Firm

Transformasi Kementerian di Era Prabowo, Mewujudkan Visi Asta Cita

Diperbarui: 18 Oktober 2024   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi presiden terpilih prabowo subianto (sumber: report.az)

Menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang, publik sudah mulai menantikan langkah-langkah strategis yang akan diambilnya. 

Salah satu langkah penting yang mulai terlihat adalah transformasi kabinet, di mana perubahan signifikan terjadi pada beberapa kementerian. Prabowo telah memperkenalkan struktur baru yang mencakup pemecahan dan penambahan kementerian guna mendukung visi utamanya, yaitu Asta Cita. Konsep ini mencakup delapan pilar yang menjadi landasan kebijakan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih kuat, merata, dan maju. Transisi pemerintahan ini diharapkan membawa angin segar, terutama dalam mempercepat realisasi janji-janji kampanye yang telah diusung Prabowo.

Apa Itu Asta Cita?

Asta Cita adalah visi strategis Prabowo Subianto yang terdiri dari delapan pilar utama yang mencakup berbagai aspek pembangunan nasional. Delapan cita-cita ini bertujuan untuk menjawab tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh Indonesia dan membawa negara ini menuju masa depan yang lebih baik. Pilar-pilar tersebut mencakup:

  1. Ekonomi yang Kuat dan Merata: Prabowo menekankan pentingnya distribusi ekonomi yang lebih inklusif sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan.
  2. Pendidikan Berkualitas: Pendidikan menjadi prioritas, dengan fokus pada pemerataan akses dan peningkatan kualitas kurikulum.
  3. Pertahanan Nasional yang Kokoh: Penguatan sektor pertahanan baik dari segi militer maupun ketahanan pangan.
  4. Infrastruktur Berkelanjutan: Pembangunan infrastruktur dengan prinsip keberlanjutan yang dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang.
  5. Pemerintahan yang Bersih dan Efisien: Komitmen untuk memberantas korupsi dan memperbaiki tata kelola pemerintahan.
  6. Kesehatan Publik yang Lebih Baik: Sistem kesehatan yang kuat dan dapat diakses oleh semua kalangan.
  7. Keamanan dan Ketertiban Publik: Mewujudkan masyarakat yang aman dan stabil.
  8. Hubungan Luar Negeri yang Kuat dan Terhormat: Memastikan posisi Indonesia di panggung internasional dengan hubungan diplomatik yang lebih kuat dan saling menguntungkan.

Penambahan dan Pemecahan Kementerian dalam Kabinet Prabowo

Dalam proses transisi pemerintahan, Prabowo memutuskan untuk merombak beberapa kementerian penting. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada bidang-bidang strategis yang dianggap krusial bagi pembangunan nasional. Beberapa perubahan signifikan yang terjadi antara lain:

  1. Pemecahan Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi menjadi Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kementerian Kebudayaan, yang bertujuan agar setiap sektor mendapatkan perhatian lebih khusus sesuai dengan kebutuhannya.
  2. Penambahan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia untuk menangani isu pekerja migran secara lebih spesifik. Pekerja migran Indonesia yang tersebar di banyak negara sering menghadapi tantangan serius, mulai dari perlindungan hukum hingga kesejahteraan.
  3. Pendirian Kementerian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna mendukung pembangunan ekonomi dari tingkat akar rumput, sejalan dengan visi pemerataan ekonomi Prabowo.

Bagaimana Struktur Baru Kabinet Mendukung Asta Cita?

Struktur kabinet yang baru di bawah Prabowo dirancang untuk mendukung implementasi Asta Cita secara optimal. Berikut beberapa cara bagaimana kementerian baru dan yang dipecah mendukung setiap pilar visi ini:

  1. Kementerian Pendidikan Tinggi difokuskan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi, mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global, dan mendukung riset yang berdaya saing internasional. Ini mendukung pilar pendidikan berkualitas.
  2. Kementerian UMKM berperan penting dalam mendorong pembangunan ekonomi inklusif, memberi akses yang lebih luas terhadap kredit usaha, dan mendukung pertumbuhan sektor ekonomi mikro dan kecil.
  3. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia akan memastikan pekerja migran mendapatkan perlindungan maksimal, tidak hanya dari segi hukum, tetapi juga dalam aspek kesejahteraan, yang merupakan bagian dari komitmen Prabowo untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Perubahan Kabinet bagi Masyarakat

Perubahan struktur kabinet ini diperkirakan akan membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat. Dalam transisi pemerintahan ini, kementerian-kementerian yang dipecah dan ditambah akan memberikan fokus yang lebih terarah dalam menangani berbagai isu yang dihadapi oleh Indonesia. Berikut adalah beberapa dampak spesifik yang dapat dirasakan masyarakat:

1. Fokus Lebih pada Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan

Pemecahan Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi menjadi dua kementerian memungkinkan adanya perhatian yang lebih mendalam pada kedua sektor ini. Kementerian Pendidikan Tinggi akan memiliki wewenang penuh untuk meningkatkan standar pendidikan di perguruan tinggi, sehingga lulusan Indonesia dapat lebih bersaing di tingkat global. Di sisi lain, Kementerian Kebudayaan dapat berfokus pada pelestarian warisan budaya, yang tak hanya penting bagi identitas bangsa tetapi juga memiliki potensi besar dalam mendukung sektor pariwisata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline