Lihat ke Halaman Asli

Irfan Dwi Yulianto

Mahasiswa Universitas Pamulang

Puisi "Rimpuh"

Diperbarui: 29 Juni 2024   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rimpuh

Rimpuh memikul beban
Mengais pundi pundi uang
Siang dan malam, terik maupun hujan
Demi penuhi perut kosong

Filantropi hati terasa
Memberi sedikit yang di punya
Meski belum cukup penuhi
Menurutnya itu sangat berarti

Dimanakah sanak saudaranya?
Apakah mereka apatis?
Dimanakah hati nurani mereka?
Apakah ini sebuah fatalis?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline