Lihat ke Halaman Asli

Galeri Riset Kesehatan Balitbangkes

Diperbarui: 14 Januari 2016   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak penelitian telah dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), namun sayang tak semua orang tahu tentang hasilnya. Melihat fakta tersebut akhirnya Balitbangkes berinisiatif untuk membuka galeri riset yang terbuka untuk masyarakat umum.

Galeri Riset kesehatan yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan Profesor Dr. dr. Nila Moeloek pada Jumat (17/9/2015) yang lalu ini terletak di Balitbangkes, Jl Percetakan Negara, Jakarta Pusat.

Nila mengatakan galeri ini akan bermanfaat untuk membuka wawasan bagi orang awam serta menarik calon-calon peneliti muda untuk melakukan riset sejak usia dini. Semakin banyak bibit peneliti maka semakin berkualitas pula penelitian yang akan datang.

“Saya dulu datang ke sini memang sayang kalau tak bisa melihat apa yang ada di Litbangkes. Jadi saya hanya duduk menunggu sambil dikasih majalah yang menurut saya juga bukan majalah ilmiah,” kata Nila.

“Sekarang kita semua bisa melihat dari (riset) etnografi sampai apa yang dibilang basic research,” lanjutnya.

Di dalam galeri ini terdapat 11 pojok yang dibagi-bagi berdasarkan tema. Beberapa tema penelitian yang dipamerkan adalah riset vektora (agen pembawa penyakit), riset pencemaran lingkungan, riset tumbuhan obat dan jamu, serta riset etnografi.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek meresmikan Galeri Riset Kesehatan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI. Menkes menyambut baik inisiatif Badan Litbangkes untuk mengembangkan galeri sebagai wadah layanan masyarakat untuk lebih mengenal hasil serta proses penelitian dan pengembangan, khususnya dalam bidang kesehatan.

“Ini merupakan sejarah bagi Kementerian Kesehatan. Di galeri ini akan mengembangkan wisata ilmiah kesehatan di beberapa tempat. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan ke masyarakat,” kata Menteri Kesehatan Nila di Gedung Balitbangkes Kementerian Kesehatan, Jumat (18/9/2015).

Di era ini, ujarnya, keterbukaan hasil yang telah dilakukan oleh institusi pemerintah yang perlu dilakukan, sehingga tidak menimbulkan anggapan bahwa hasil penelitian dan pengembangan kesehatan hanya dapat diakses dan dinikmati oleh kelompok tertentu atau tidak bisa dinikmati masyarakat luas.

Dikatakan Menkes, galeri ini tidak saja membuka wawasan bagi orang awam, namun dapat menggairahkan calon peneliti dan peneliti muda untuk meningkatkan inovasi, kreatiivitas dan kompetensi para peneliti.

Hal yang lebih penting lagi, yaitu bagaimana hasil-hasil riset kesehatan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh pengguna, terutama pemegang program.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline