Lihat ke Halaman Asli

Irfan Kurniawan

Universitas Siber Asia

Implementasi Aplikasi Daftar Hadir Guru dan Tenaga Kependidikan (DHGTK)

Diperbarui: 18 Februari 2024   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Implementasi dari Aplikasi Daftar Hadir Guru Dan Tenaga Kependidikan (DHGTK)

Berdasarkan jurnal Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Volume 8 Nomor 1 Tahun 2019 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bahana yang dipublish 26 Juli 2019 yang berjudul Peran Kepada Sekolah Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Berbasis Absensi Online dengan penjelasan sebagai berikut :

  • Disiplin guru sebelum dan sesudah implementasi presensi elektronik adalah guru dalam melakukan presensi menjadi lebih tertib baik pagi maupun siang meskipun jam mengajarnya masih siang, berbeda dengan dahulu sebelum penerapan prsesensi elektronik ( finger print ), guru ada yang hadir di sekolah pada saat jam mengajarnya saja meskipun pada saat tanda tangan pada presensi tetap dibuat jam 07.00 WIB. Mereka tertib melakukan presensi secara online karena takut terlambat atau pulang mendahului. Ternyata hal ini mereka lakukan agar tambahan penghasilan pegawai mereka tidak dikurangi sesuai beban jam kerjanya, karena pemberian tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) diberikan berdasarkan data presensi dari mesin finger print secara online.

    • Dari hasil observasi dan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan bahwa sistem Absensi Online memudahkan kepala sekolah untuk memantau disiplin kehadiran guru dan tenaga pendidik. Karena dengan penggunakan absensi online ini
    • data kehadiran pendidik dan tenaga kependidikan diperoleh dengan valid dan bisa direkap langsung (realtime) dengan syarat ada jaringan internet. Menurut Heriawanto (dalam Faisal 2006:26) mengungkapkan penggunaan metode daftar hadir secara manual dengan menandatangai daftar hadir, akan menyulitkan lembaga dalam memonitor disiplin pegawai dalam hal ketepatan pada waktu datang dan waktu pulang pegawai setiap hari kerja. Masalah ini bisa berimbas pada kurangnya komitmen pegawai terhadap pekerjaan serta lembaganya.

    • Kesimpulan
    • Dengan penerapan absensi online ini dapat meningkatkan disiplin guru dan tenaga kependidikan karena mencerminkan disiplin sesorang untuk bisa masuk dan pulang kerja sesuai jam yang telah ditetapkan. Dimana hal ini berpengaruh pada kerja guru dan tenaga kependidikan untuk menyelesaika tugasnya.
    • Penggunaan absensi online akan mampu mengubah karakter guru dan tenaga kependidikan menjadi karakter yang bertanggung jawab dan jujur karena tidak akan ada lagi pendidik dan tenaga kependidikan yang datang dan pulang tidak sesuai waktu yang telah di tetapkan dan juga tidak akan ada lagi yang menitip absen.
    • Adanya peran serta kepala sekolah dalam penerapan absensi online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline