Grammar dalam bahasa Indonesia bisa disebut sebagai tata bahasa. Ini adalah seperangkat aturan yang mengatur bagaimana kata-kata disusun untuk membentuk kalimat yang benar dan mudah dipahami.
Sama seperti konsep SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan) yang kamu pelajari, grammar memberikan struktur pada bahasa. Aturan ini mencakup hal-hal seperti:
Urutan kata: Aturan ini menentukan urutan kata dalam sebuah kalimat. Misalnya, dalam bahasa Indonesia, subjek biasanya diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh predikat, objek, dan keterangan.
Jenis kata: Aturan ini menentukan jenis kata yang bisa digunakan dalam suatu fungsi tertentu dalam kalimat. Misalnya, kata kerja biasanya digunakan sebagai predikat, sedangkan kata benda biasanya digunakan sebagai subjek atau objek.
Bentuk kata: Aturan ini menentukan bagaimana bentuk kata berubah tergantung pada fungsinya dalam kalimat. Misalnya, kata kerja bisa berubah bentuk untuk menunjukkan waktu (misalnya, makan, makanlah, pernah makan).
Penggunaan tanda baca: Tanda baca seperti koma, titik, dan tanda tanya juga merupakan bagian dari grammar dan fungsinya untuk memberi arti dan penekanan pada kalimat.
Dengan memahami dan menggunakan grammar dengan baik, kamu bisa:
Menyampaikan pesan secara lebih jelas dan efektif
Menghindari kesalahpahaman
Membuat tulisan dan pembicaraan kamu terdengar lebih formal dan profesional
Meskipun grammar memiliki seperangkat aturan, perlu diingat bahwa bahasa juga bisa berkembang dan dinamis. Kadang kala ada penggunaan grammar yang tidak sesuai aturan baku namun bisa diterima dalam penggunaan sehari-hari.
Bahasa Inggris, berbeda dengan Bahasa Indonesia, menggunakan pola Subject-Verb-Object (S-V-O) sebagai susunan kalimat dasar.
Penjelasan:
Subject (Subjek): Pihak atau benda yang melakukan tindakan atau mengalami keadaan. (Contoh: I, She, The book)
Verb (Verba): Kata kerja yang menunjukkan tindakan atau keadaan. (Contoh: eat, sleep, is)
Object (Objek): Benda atau pihak yang dikenai tindakan dari subjek (opsional). (Contoh: an apple, a dream)
Contoh Kalimat dengan Pola S-V-O:
I (S) eat (V) an apple (O).
She (S) sleeps (V) soundly (manner adverb). (Note: Adverbs describing how an action is done can come after the verb)
The book (S) is (V) on the table.
Variasi Pola Kalimat:
Bahasa Inggris juga memiliki beberapa variasi pola kalimat tergantung pada fungsinya dan jenis verbanya, misalnya:
Linking Verbs: Digunakan untuk menghubungkan subjek dengan pelengkap (complement) yang menjelaskan subjek. Linking verbs tidak menunjukkan tindakan, melainkan kondisi atau sifat. (Contoh: am, is, are, seem, become) - Pola: S + Linking Verb + Complement. (Contoh: She is happy.)
Helping Verbs: Digunakan bersama main verb (kata kerja utama) to form verb tenses or voice. (Contoh: has, have, had, will, be) - Pola can vary depending on the tense. (Contoh: She has eaten an apple.)
Pasive Voice: Subjek dikenai tindakan oleh pihak lain (pelaku disebutkan dengan preposition "by"). (Contoh: "The apple is eaten by me.") - subjek (apple) dipindah ke posisi awal kalimat.
Intransitive Verbs: Tidak membutuhkan objek. (Contoh: She sleeps.)
Tips Mempelajari Pola Kalimat:
Mulailah dengan kalimat sederhana berpola S-V-O.
Pelajari jenis verb dan fungsinya.
Kenali penggunaan helping verbs dan linking verbs.
Banyak berlatih dengan membuat kalimat sendiri.
Baca dan analisis kalimat dari sumber-sumber berbahasa Inggris.
Dengan memahami pola kalimat dasar dan variasinya, kamu bisa membangun kalimat bahasa Inggris yang baik dan mudah dipahami.