Lihat ke Halaman Asli

Irfan Ansori

Perbanyak Jejak Digital Kebaikan

Kajian Tafsir Alquran tentang Harta (3)

Diperbarui: 9 September 2018   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melanjutkan kajian tentang harta yang disusun oleh Ust. Irfan Ansori S. Sy sebelumnya, Part 1 dan Part 2, kali ini ayat-ayat tentang rezeki sebagai berikut:

8. Menafkahkan Harta mampu Melipatgandakan Harta

Qs. Al-Baqarah [2]: 261

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Bagi saya, perilaku berinfak merupakan manifestasi atau tanda keimanan tinggi seseorang. Bagaimana, jika melihat dari segi hitung-hitungan manusia dan bisnis, sungguh pastilah rugi jika seseorang "memberikan begitu saja" harta yang telah dia upayakan secara susah.

Namun, jika kita melihat aspek lain, yakni tentang kemahakuasaan Allah atas rezeki. Allah akan memercayakan rezeki sedikit dan banyak kepada orang yang dia kehendaki. Namun dengan sifat kebijaksanaan Allah tentunya, harta yang banyak akan diberikan kepada mereka yang sudah "dipercayaiNya" untuk menggunakan harta tersebut di jalan yang benar.

Karena Allah SWT tentu tidak ingin, karunia harta yang diberikan kepada hamba-Nya justru menjadikannya jauh dari sisi-NYA. Allah memercayakan harta kepada manusia yang berinfak karena dia mengerti bagaimana harta pemberian Allah SWT tersebut dipergunakan. Sehingga Allah SWT berkenan untuk melipatgandakan hartanya tersebut, supaya manusia meyakini atas kemahakuasaanNya terhadap rezeki.

Juga jika Allah SWT menilai harta tersebut pantas ditahan di akhirat sebagai bekalnya kelak, maka kita patut bersyukur atas kasih sayang Allah tersebut.


b. Qs. Al-Baqarah [2]: 272

"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)."

Penggunaan harta di jalan benar menyebabkan manusia tersebut memiliki berlipat-lipat pahala. Selain balasan berlipat-lipat serupa, juga pahala dari sisi Allah SWT yang tidak akan menzolimi dan merugikan kita, karena kita dikurangkan dari sisi harta kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline