Lihat ke Halaman Asli

Bahasa Madura Bagian dari Etika

Diperbarui: 5 Desember 2021   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebelum melangkah lebih jauh tentang penjelasan yang sudah tertera pada judul lebih baiknya kita memahami dulu, apa itu bahasa? Apa itu madura? Dan apa itu bahasa Madura?


Bahasa menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang Arbitrer, yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.


Bahasa menurut Wikipedia, Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk berbicara, berhubungan atau berkomunikasi, baik melalui tulisan, lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya (orang lain).
Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura besarnya kurang lebih 5.168 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali), dengan penduduk hampir 4 juta jiwa.


Pulau Madura bentuknya mirip dengan badan sapi, terdiri dari empat Kabupaten, yaitu: Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Madura, Pulau dengan sejarah yang panjang, tercermin dari budaya dan keseniannya dengan pengaruh Islamnya yang kental.


Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan, keras, masyarakat Madura juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja keras. Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan masyarakat Madura, mereka memiliki sebuah falsafah: ètèmbhâng potè mata, ango'an potè tolang (dari pada putih mata lebih baik putih tulang) falsafah ini menjelaskan bahwa orang tidak bisa dilihat dari luarnya saja, akan tetapi hatinya juga dilihat.Sifat yang seperti inilah yang melahirkan tradisi carok pada sebagian masyarakat Madura.


Bahasa Madura adalah bahasa daerah yang di pakai oleh orang Madura sebagai alat berkomunikasi sehari-hari, dan untuk menunjukkan eksistensi dan identitas sebagai suku Madura. Tradisi budaya sastra, baik lisan maupun juga tulisan yang menggunakan bahasa Madura dapat memicu semangat anak bangsa untuk melestarikan budaya Madura. Bahasa Madura menggandung hal hal yang unik hususnya pada tingkatan bahasanya.


Di sisi lain, bahasa Madura juga diklasifikasikan sebagai bahasa yang penuturnya terbanyak ke-empat di Indonesia setelah bahasa Indonesia, Jawa, dan Sunda. Dan menempatkan posisi ke-tiga bahasa daerah setelah Jawa dan Sunda.


Oleh karena itu, bahasa Madura sebagai bahasa daerah perlu dijaga dan dikembangkan, terutama dalam peranannya sebagai sarana pengembangan kelestarian kebudayaan daerah dan sebagai pendukung kebudayaan Nasional.

Adapun tingkatan bahasa Madura yang mencerminkan etika dalam berbicara atau berkomunikasi ada tiga tingkatan:

1. Enjha’ Iyya (Tidak Iya).

2. Engghi Enten (IyaTidak).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline