Kasus virus Corona atau covid-19 terus meningkat akhir-akhir ini , ditambah lagi dengan adanya varian baru yaitu Omicron yang dinilai penularannya lebih cepat dan lebih meluas dibandingkan dengan varian sebelumnya yaitu delta .
Saat ini dari berbagai informasi yang mengatakan bahwa Indonesia sudah masuk gelombang ketiga covid-19 dan tentunya ini juga berimbas pada kompetisi sepakbola Indonesia khususnya Liga 1 2021/2022 .
Tercatat per tanggal 9 Februari 2022 , kasus konfirmasi positif covid-19 total berjumlah 4.626.936 , sementara pasien yang sudah sembuh dari covid-19 total berjumlah 4.216.328 , dan korban meninggal dunia akibat terpapar covid-19 total berjumlah 144.784 .
Lalu bagaimana dengan lanjutan kompetisi sepakbola Indonesia , khususnya Liga 1 2021/2022 ?
Seperti diketahui bersama , saat ini BRI Liga 1 2021/2022 telah memasuki total pekan ke-24 , namun dari itu semua ternyata ada beberapa laga yang harus ditunda setelah ditemukan kasus covid-19 , diantaranya adalah laga pekan ke-22 antara Persipura Jayapura vs Madura United dan PSM Makassar vs Persib Bandung .
Kemudian , sempat terjadi keunikan dimana laga PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya tetap dilanjutkan . Meskipun diketahui , saat itu Persebaya Surabaya hanya diisi oleh pemain cadangan yaitu 4 pemain , dan itu jauh dari standarisasi Nasional maupun standar FIFA .
Sama halnya juga dengan laga antara Persikabo 1973 vs Bali United yang tetap berlanjut meskipun , Persikabo menggunakan skuad seadanya .
Berlanjut pada pekan ke-23 dari laga antara Madura United vs Persela Lamongan tetap digelar meskipun dari kedua tim hanya menampilkan skuad cadangan masing-masing yaitu 3/4 pemain saja , dan inilah yang sempat menjadi perhatian serius , terutama bagi kalangan pecinta sepakbola Indonesia .
Dan pekan ke-24 ini ada laga Persija Jakarta vs Madura United yang akhirnya harus ditunda setelah ditemukan kasus covid-19 , dan dikabarkan ada total 11 pemain Persija Jakarta yang terpapar covid-19 .
Banyak kalangan termasuk netizen menilai , seharusnya tidak lagi berlangsung di Bali . Untuk series saat ini yang merupakan series keempat berlangsung di Bali . Dan itu dinilai juga , setelah atau pada saat tanding sistem bubble juga dianggap tidak berjalan dan protokol kesehatan juga dinilai tidak berjalan sesuai di lapangan atau istilahnya yaitu kendor .
Bisa dilihat dari beberapa postingan para pemain di media sosial mereka yang kadang kadang di luar pertandingan dengan memanfaatkan waktu untuk healing atau refreshing sejenak dan dianggap menjadi penyebab utama tingginya kembali kasus covid-19 di Bali .