Lihat ke Halaman Asli

Irfan Maulana

Buku Dan Pena Adalah Sahabat Saya

Dilema Mudik, Kerumunan Tanah Abang, dan Tsunami Corona India

Diperbarui: 3 Mei 2021   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerumunan di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Sumber: Beritasatu

Kasus Covid-19 baru-baru ini per tanggal 3 Mei 2021 yang dikutip dari Kawalcovid19.id mencatat kasus harian baru yaitu bertambah sebanyak 4.730 kasus konfirmasi positif Covid-19 dan total berjumlah 1.682.004 orang yang sudah terinfeksi Covid-19 , sementara pasien sembuh bertambah sebanyak 4.773 dan total secara keseluruhan pasien sembuh berjumlah 1.535.491 orang , dan korban yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 bertambah sebanyak 153 orang dan total secara keseluruhan pasien yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 berjumlah 45.949 .

Sejak pertama kali muncul dan masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 lalu hingga sekarang ini , kita masih tetap harus terus berjuang melawan pandemi Covid-19 atau Virus Corona ini , salah satunya adalah dengan tetap menggunakan masker , menjaga jarak , mencuci tangan , menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas . Ditambah lagi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan minum air putih serta vitamin sebagai asupan nutrisi tambahan yang tentu saja baik untuk imunitas daya tahan tubuh kita .

Namun akhir pekan ini Sabtu 1 Mei 2021 dan Minggu 2 Mei 2021 kemarin , kita semua dikejutkan dengan beritanya kerumunan para pengunjung Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat yang akan berbelanja baju untuk hari raya lebaran atau hari raya idul Fitri nanti . Dan ini yang menjadi sorotan publik , pasalnya negara Indonesia tengah mewaspadai gelombang tsunami Covid-19 di India yang juga menjadi pemberitaan di seluruh dunia termasuk Indonesia .

Belum lagi masalah larangan mudik lebaran , namun nyatanya di lapangan masih banyak para warga atau masyarakat yang tetap nekat mudik dan ingin lebaran ke kampung halaman yang kebanyakan dengan tujuan menuju daerah Jawa Barat , Jawa Tengah , Yogyakarta dan Jawa Timur . Petugas maupun satgas Covid-19 sudah menghimbau masyarakat agar tidak mudik ke kampung halaman agar mengurangi penularan Covid-19 yang masih menghantui kita hingga saat ini . 

Dari tahun sebelumnya di tahun 2020 , kasus Covid-19 selalu meningkat setelah terjadinya baik saat liburan idul Fitri , liburan idul Adha , liburan panjang hari kemerdekaan , hingga liburan akhir tahun 2020 lalu . Tentu saja ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk tidak mengulangi ini agar tidak terjadi lagi peningkatan kasus Covid-19 .

Sementara kasus Covid-19 di India juga menjadi sorotan dan disetiap harinya dari 200 ribu , 300 ribu hingga 400 ribu kasus harian yang disebut juga dengan tsunami Covid-19 . Penuhnya fasilitas umum seperti rumah sakit dan juga tempat kremasi jenazah membuat para relawan maupun tenaga medis yang ada di India menjadi pontang-panting , ditambah lagi dengan banyaknya tabung oksigen yang sudah habis dan mulai kekurangan , hingga Amerika Serikat pun juga sempat memberikan bantuan medis untuk negara India .

Sementara itu negara kita Indonesia sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19 dengan mulainya PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar , PSBB Transisi , PSBB Jawa Bali hingga PPKM atau Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala mikro . 

Ditambah lagi dengan sistem vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan sejak pertama kali muncul pada tanggal 13 Januari 2021 dengan bapak presiden Joko Widodo menjadi orang yang pertama kali divaksinasi Covid-19 yang berlangsung di area Istana Kepresidenan Negara Jakarta .

Yuk sama sama tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada stay safe and stay healthy ya dengan selalu menggunakan masker jika keluar rumah , mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik , menjaga jarak baik physical distancing ataupun social distancing , menghindari kerumunan massa serta mengurangi mobilitas masyarakat .

Semoga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan kita semua bisa kembali pada kehidupan normal seperti biasa . Demikian saya Irfan Maulana terima kasih dan salam hangat selalu untuk kita semua .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline