Lihat ke Halaman Asli

Irfan Maulana

Buku Dan Pena Adalah Sahabat Saya

Ketika Bisa Meraih Mimpi Terbang Tinggi seperti Layang-layang

Diperbarui: 5 November 2019   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Pixabay

Layang-layang, ya sebuah permainan yang tentunya sangat mengasyikkan terlebih lagi dilakukan pada waktu sore hari oleh anak-anak di tanah lapang. Kegiatan ini, membuat kita saat itu menjadi bebas untuk bermain layang-layang. Dimulai dari mengikat benang sampai menerbangkan layang-layang yang kemudian terbang tinggi di udara.

Rasanya, ingin kembali ke masa kanak-kanak atau masa kecil seketika. Uang jajan sekolah pun terkadang di sisihkan untuk membeli layang-layang serta benang sampai pernah terpikirkan oleh saya "Ketika Bisa Meraih Mimpi Terbang Tinggi Seperti Layang-layang", inilah juga seperti gambaran judul tulisan saya diatas. 

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi seperti sekarang ini, permainan seperti layang-layang sudah ketinggalan jaman dan sudah jarang dimainkan oleh anak-anak kaum milenial.

Karena anak-anak jaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain game online pada gadget maupun handphone dan yang tadinya uangnya di sisihkan untuk membeli layang-layang serta benang kini uangnya pun di sisihkan untuk membeli paket kuota internet maupun pulsa elektrik.

Dan, baru-baru ini di media sosial seperti Twitter dikejutkan dengan #LayanganPutus. Meskipun saya sendiri tidak tahu apa persoalan yang terjadi sebenarnya hingga kemudian kenapa disebut dengan istilah "Layangan Putus".

Dan disinilah yang kembali mengingatkan saya pada masa kecil yang waktu itu sangat senang bermain layang-layang hingga terkadang sampai lupa waktu dan harus dijemput paksa oleh ibunda tercinta untuk segera pulang ke rumah.

Ya , memang permainan seperti layang-layang sangat mengasyikkan pada jamannya diantara dari permainan tradisional kegemaran anak-anak yang juga banyak dan seru untuk dimainkan.

Karena saat itu juga yang terlintas di pikiran saya dan teman-teman saat itu hanya bermain kemudian belajar pada malam hari sampai sampai disekolah pun terkadang suka ikut mengejar layang-layang putus ketika waktu jam istirahat sekolah jika ada yang sedang bermain layang-layang .

"Ketika Bisa Meraih Mimpi Terbang Tinggi Seperti Layang-layang" , begitulah seperti kutipan judul di atas. Yang menjadi inspirasi bagi saya untuk menulis di Kompasiana pada pagi ini.

Demikian sedikit cerita saya tentang layang-layang yang tentu saja bagi kita anak-anak diera 1990an hingga 2000an menjadi hal yang sulit dilupakan dan ini juga terkadang masih sering diceritakan oleh ayah maupun kakek kita.

Saya Irfan Maulana terima kasih selamat pagi dan selamat beraktivitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline