Lihat ke Halaman Asli

Irfan Maulana

Buku Dan Pena Adalah Sahabat Saya

"Susi Susanti Love All" dari Perjuangan dan Prestasi untuk Bulutangkis Indonesia

Diperbarui: 24 Oktober 2019   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber :Damn! I Love Indonesian Movies

Pecinta bulutangkis dan sekaligus penggemar film Indonesia akhirnya bisa menyaksikan film yang sekaligus menjadi sejarah dari olahraga bulutangkis diera 1990an , yaitu "Susi Susanti Love All" yang juga mengisahkan Susi Susanti yang sukses meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 disektor tunggal putri , film ini sudah resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai hari ini atau tepatnya Kamis 24 Oktober 2019 .

Ya film ini juga dibintangi oleh aktris cantik Laura Basuki yang berperan sebagai Susi Susanti serta aktor yang tak kalah tampan yaitu Dion Wiyoko yang juga berperan sebagai Alan Budikusuma , Alan Budikusuma sendiri adalah peraih emas medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 disektor tunggal putra setelah dipartai final berhasil mengalahkan sesama pemain tunggal putra Indonesia Ardi B . Wiranata .

Susi Susanti sendiri berasal dari Tasikmalaya Jawa Barat dan lahir pada 11 Februari 1971 , perjalanan dirinya untuk menjadi atlet bulutangkis Indonesia dimulai dari umur 6 tahun . Ketika ayahnya Risad Haditono yang juga diperankan oleh aktor Iszur Muchtar  mulai melatih Susi untuk bermain bulutangkis yang awalnya hanya hobi kemudian berlanjut hingga bergabung dengan PB Jaya Raya atau sekarang dikenal dengan PB Rudy Hartono pada tahun 1985 di Jakarta .

Serta dengan janji suci antara Susi dan ayahnya yang menginginkan dirinya meraih medali emas olimpiade hingga dukungan dari sang pelatih Liang Chiu Sia hingga perkembangan permainan bulutangkisnya terus meningkat sampai akhirnya ia pun tampil pada Olimpiade Barcelona 1992 sampai masuk final dan sukses meraih medali emas untuk Indonesia. 

Dipartai final berhasil mengalahkan lawannya Bang Soo-hyun asal Korea Selatan dengan dua set langsung 11-5 , 11-3 . Dengan demikian bendera merah putih Indonesia berkibar untuk pertama kalinya sepanjang sejarah diajang olimpiade dan lagu Indonesia Raya berkumandang dan disinilah rasa haru dan bangga terpancar dari wajah Susi Susanti termasuk saya sendiri yang sudah menyaksikan film ini dihari pertama pemutaran film siang tadi .

Kemudian , Susi Susanti pun menikah dengan Alan Budikusuma pada tahun 1992 . Alan Budikusuma sendiri menjadi suami sesama pemain bulutangkis , setelah Alan Budikusuma juga berhasil meraih medali emas untuk Indonesia setelah dipartai final berhasil mengalahkan sesama tunggal putra Indonesia Ardi B . Wiranata .

Cerita pun berlanjut pada Olimpiade Atlanta  1996 , ketika surat kewarganegaraan nya tidak keluar-keluar hingga pada saat Thomas - Uber Cup 1998 Hongkong , ketika kerusuhan melanda Indonesia akibat krisis moneter hingga rumah Susi Susanti di Tasikmalaya Jawa Barat pun dibakar oleh orang dan inilah yang membuat keluarganya menjadi bertentangan dengan pencapaian dan prestasi Susi Susanti selama ini yang dikatakan " Kamu pikir piala dan medali-medali yang kamu raih selama ini bisa menolong kita kalo ada kerusuhan" .

Namun itulah Susi Susanti yang menunjukkan kepada negaranya dan dunia bahwa kepahlawanan tidak diukur oleh kesuksesan seseorang , tetapi oleh kedalaman pengorbanan seseorang . Serta semua ini didukung dari kecintaan Susi kepada Tuhan , keluarga , bulutangkis , pasangan hidupnya juga Indonesia (dikutip dari berbagai sumber) .

Dan film ini sendiri juga disutradarai oleh Sim F serta dibintangi oleh aktor seperti Lukman Sardi , Farhan , Rafael Tan , Chew Kim Wah , Dayu Wijayanto serta Moira Tabina Zayn yang berperan sebagai Susi Susanti masa kecil .

Ya itulah sedikit tentang cerita film "Susi Susanti Love All" , bagaimana pemirsa Kompasiana , tertarik untuk menonton film ini ?  Semoga film ini juga bisa menjadi inspirasi terlebih lagi bagi atlet bulutangkis Indonesia . 

Demikian saya Irfan Maulana terima kasih dan salam olahraga .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline