Lihat ke Halaman Asli

Muhammad IrfanAbdullah

Universitas Negeri Malang

Pendidik Muda, Menuju Indonesia Emas 2045: Pembelajaran Digital Untuk Meningkatkan Motivasi Peserta Didik pada Program Asistensi Mengajar UM 2024

Diperbarui: 21 Juni 2024   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media Pembelajaran Berbasis Website Pribadi

Program Asistensi Mengajar merupakan sebuah program dari Universitas Negeri Malang yang diperuntukan untuk calon guru atau mahasiswa pendidikan semester tertentu guna mengasah pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan selama di bangku perkuliahan dan merealisasikan secara nyata pada mitra sekolah resmi. Program ini tentunya merupakan sebuah langkah awal bagi para mahasiswa jurusan pendidikan agar bisa mendapatkan pengalaman mengajar secara langsung di lapangan. Aktivitas asistensi mengajar ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 semester atau 5 bulan di satuan pendidikan. Saya Muhammad Irfan Abdullah, mahasiswa Universitas Negeri Malang semester 6 prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial telah melaksanakan kegiatan asistensi mengajar dengan penuh makna di satuan pendidikan SMP Negeri 03 Batu.

Mahasiswa Universitas Negeri Malang berkontribusi dalam kegiatan aasistensi mengajar di SMP Negeri 03 Batu dengan melibatkan 12 mahasiswa dari berbagai jurusan. Mahasiswa asistensi mengajar berasal dari S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, S1 Pendidikan Seni Rupa, dan S1 Bimbingan dan Konseling. Pengalaman kami selama melaksanakan program ini telah membuka banyak pandangan serta wawasan baru untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran bagi peserta didik. Pada esai kali ini saya akan mengggambarkan kegiatan pembelajaran selama melaksanakan program asistensi mengajar di SMP Negeri 03 Batu.

Pada kegiatan asistensi mengajar, kami mahasiswa dari Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial mendapatkan tugas untuk mengajar mata pelajaran IPS di kelas 8. Sebagai calon pendidik muda, tentu saja kami memiliki semangat yang luar biasa. Dalam menghadapi peserta didik, kami juga melakukan pengamatan pada gaya belajar masing-masing peserta didik. Dengan mengetahui karakteristik peserta didik, maka pembelajaran di kelas dapat dilaksanakan dengan lancar. Sebelumnya, kami juga menyiapkan sebuah modul ajar untuk mempersiapkan alur pembelajaran agar teratur dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Modul ajar yang telah dibuat juga telah melewati proses revisi dari guru pamong untuk mendapatkan masukan dan saran. Setelah modul ajar dibuat, maka kami juga langsung mempraktekkan di dalam kelas. Akan tetapi, pembelajaran tentu saja tidak bisa sesuai dengan rencana. Ada beberapa kendala yang kami dapatkan, seperti peserta didik yang cepat merasa bosan dengan gaya belajar klasik/berupa ceramah. Selain itu, karena peraturan di sekolah memperbolehkan peserta didik membawa HP, hal tersebut tentu saja mengalihkan perhatian peserta didik di dalam pembelajaran. 

Sebagai calon pendidik di masa mendatang, tentu saja permasalahan tersebut harus segera di atasi. Peserta didik yang menggantungkan hidupnya pada gadget harus dijadikan sebagai peluang untuk membuat model pembelajaran baru berbasis digital. Kami mahasiswa asistensi mengajar IPS membuat proker dalam membuat media pembelajaran berbasis website. Pembelajaran dengan memanfaatkan media digital ini bertujuan untuk membuat suasana baru dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar bagi peserta didik. Website media pembelajaran kami memanfaatkan google sites untuk pembuatan media pembelajaran berbasis digital. 

Pembelajaran berbasis website ini tentu saja menjadi sebuah wajah baru bagi peserta didik di SMP Negeri 03 Batu. Dengan menggunakan media pembelajaran ini, peserta didik menjadi lebih aktif untuk bertanya dan berdiskusi dengan teman sebangkunya. Bahkan para peserta didik yang awalnya acuh tak acuh kembali mendapatkan motivasi untuk belajar. Pembelajaran digital berbasis website ini juga menampilkan materi secara ringkas, poster berwarna yang disukai oleh peserta didik, game quiz, dan video pembelajaran. Keunggulan pembelajaran digital ini yaitu, (1) materi yang disajikan dalam website sangat ringkas dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik. Dengan materi yang padat, ringkas, dan jelas ini membuat peserta didik bisa menarik inti bacaan dengan mudah; (2) terdapat poster bergambar & berwarna untuk menarik perhatian peserta didik. Poster digital dalam media pembelajaran ini menampilkan infografis setiap sub-bab yang telah dipelajari; (3) terdapat game quiz bagi peserta didik. Peserta didik tentu saja sangat senang mengerjakan quiz berbentuk gameshow, terlebih hasil nilai skor akan tertera di akhir sehingga peserta didik akan berlomba-lomba menjadi yang terbaik; (4) memiliki video pembelajaran sebagai penguatan materi. Di media pembelajaran yang kami kembangkan juga menampilkan sebuah video penguatan untuk memberikan pemahaman secara matang kepada peserta didik.

Dengan gaya pembelajaran baru ini tentu saja membawa dampak positif bagi para peserta didik untuk termotivasi dalam pembelajaran. Gaya belajar klasik yang hanya mengandalkan guru ceramah, kemudian peserta didik hanya merangkum dapat membuat kelas menjadi tidak hidup dan terasa membosankan. Para calon pendidik harus menyesuaikan gaya pembelajaran dengan perkembangan zaman, terutama di era digital saat ini. Perubahan gaya belajar menjadi sesuai dengan kebutuhan akan membuat pembelajaran di kelas menjadi bermakna. Terbukti dengan pembelajaran digital ini, peserta didik antusias dan termotivasi dalam melakukan proses belajar di kelas. 

Pribadi

Pribadi

Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline