Lihat ke Halaman Asli

Aditya Irfan

Songwritter

Munajad Kupu

Diperbarui: 11 Juni 2019   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

      

Lantai terlihat Bersinar setelah ditumpahkannya serbuk glitter

Berbagai Kolase foto berserakan, Menyebar tak beraturan di sepanjang lobi sementara diluar tengah turun Salju

Sinar lampu bertengger rapih ,berderet memenuhi jalanan raya

Cairan Lilin terlihat mengering meninggalkan bekas disudut tembok perapian

Sementara Engkau dan aku saling bertukar kado harapan serta doa dimalam pergantian tahun.

Semua orang  Bertandang ke rumah, tampak bersuka cita merayakan detik detik terakhir menuju momen baru

Sepanjang Waktu Aku terjaga Cemas dengan bersembunyi dibalik pengasingan malam

Aku Bagaikan seekor kupu-kupu diam diam bermunajat pada gugusan permadani langit

Tiada satupun orang tahu jika kamulah tempat teraman untuk bersandar ketika kesedihan datang mencerca

Secangkir kopi Moccalatte panas terseduh sembari menemani suntuknya malam tanpa satu kerlipan cahaya bintang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline