Lihat ke Halaman Asli

Debat Perdana Calon Presiden 2024: Akan kah Elektabilitas Prabowo Subianto Turun Setelah Debat Perdananya?

Diperbarui: 16 Desember 2023   04:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar : Detik.com

Pada hari selasa tanggal 12 Desember 2023 Badan Pengawasan Pemilu atau Bawaslu mengadakan debat perdana untuk masing masing calon Presiden, debat ini dilaksanakan bertepat di kantor KPU pusat Jakarta. Dalam debat perdana ini para calon Presiden saling menukarkan gagasan nya dan ide ide nya jika semisalnya nanti terpilih. Tidak hanya itu, para calon Presiden ini juga saling menyerang satu sama lain. Hal ini tentu jelas kita saksikan dalam debat bahwa ketiga capres ini selalu menyinggung masalah pribadi yang dinilai akan bisa menjadi point untuk memenangkan debat kali ini.

Pada debat perdana kali ini mengusung beberapa tema penting yaitu tema tentang Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. Dari banyak nya tema debat yang ada, para calon Presiden ini lebih banyak menyinggung soal Demokrasi dan juga Hukum. Yang dimana pada sub topic ini dinilai memiliki peluang besar bagi calon Presiden dengan no urut 1 dan juga 3 untuk menjatuhkan pasangan no urut 2, yang dimana pembahasan nya lebih sering menyinggung soal putusan MK yang baru baru ini menjadi kontrivensi bagi pemilihan Presiden tahun 2024.

Dimana pada putusan MK ini tentu menjadi hal yang penting untuk di bahas bagi paslon no urut 1 dan juga 3, tidak terlepas dari putusan MK ini yang membuat calon wakil Presiden dari no urut 2 bisa mendaftar ke KPU. Putusan ini dinilai oleh banyak orang telah menghancurkan demokrasi dan juga telah melanggar etika hukum yang dimana pada saat itu persyaratan yang harus di ikuti bagi para calon wakil Presiden sangat ketat dan juga dinilai sudah tidak bisa di ubah.

Putusan itu menjadi boomerang bagi Prabowo Subianto dalam kesempatannya untuk menjadi calon Presiden tahun 2024, Masyarakat menilai dengan pencalonan Gibran Raka Bumi Raka ini adalah salah satu keputusan yang salah, karena dengan umur Gibran ini yang seharusnya belum memenuhi persyaratan untuk menjadi calon Presiden namun dengan keputusan MK yang secara mendadak merubah persyaratan bagi calon wakil Presiden tentunya membawa kontrovensi besar terhadap publik, belum lagi ketua MK ini adalah seorang paman dari Gibran yang sudah jelas masyarakat memberikan pendapatnya sebagai politik dinasi.

Ada hal yang cukup unik terkait pemilu tahun 2024 ini, dimana banyak sekali drama drama yang secara mendadak muncul mendekati pemilu ini. Di dalam ruang debat perdana ini Prabowo terlihat cukup emosi dan tidak bisa mengontrol diri nya ketika mengadapi beberapa pertanyaan yang menyinggung dirinya atas pemilihan wakil Presiden yang dinilai belum sesuai dan tidak memenuhi persyaratan.

Dimana Anies menyampaikan pendapat atau pertayaan nya terhadap Prabowo yaitu " Pada tanggal 25 pak Prabowo mendaftar ke KPU sesudah keputusan MK, kemudian di MK di bentuk MKMK yang hasilnya mengatakan bahwa terjadi pelanggaran berat yang membuat keputusan dari MK itu bermasalah berat. Sesudah bapa mendengar pencalonan nya bermasalah secara etika, apa perasaan bapak ketika mendengar ada pelanggaran etika disitu? " ujar Anies saat sesi bertanya dimuali.

 Mendengar pertanyaan itu Prabowo pun menanggapi dengan intensitas yang cukup tinggi dan mengatakan bahwa " Jadi mas Anies, ya memang suatu perkembangan politik itu ada beberapa perseptif, kita ini bukan anak kecil mas Anies. Intinya rakyat yang akan putuskan, rakyat yang akan menilai, kalau rakyat tidak suka dengan Prabowo dan Gibran ga usah pilih kami" ujar Prabowo menanggapi soal pertanyaan dari Anies.

Sementara itu warganet pun sempet berfokus dengan tindakan dari Gibran Raka Bumi Raka yang secara spontan berdiri dan menyemangati untuk bersorak lebih keras lagi, hal ini terekam oleh beberapa peserta atau audiens yang hadir pada ruang debat. Tentu nya tindakan Gibran ini dinilai kurang pantas dan cenderung memprovokasi pihak atau pendukung lain. Masyarakat pun menyayangkan dengan aksi Gibran saat itu.

Anies dinilai lebih menguasai materi dan cenderung lebih pintar dalam merangkai kata untuk menjadi sebuah jawaban yang mudah untuk di pahami. Sebelum debat perdana ini dimulai, banyak masyarakat atau lembaga yang membuat survei sementara untuk melihat siapa yang unggul dalam pemilu kali ini. Hasil dari beberapa survei yang di adakan untuk melihat siapa yang paling unggul ternyata Prabowo memiliki angka yang paling tinggi dalam pemilu ini.

Tentu tidak lain karena Prabowo sudah berhasil menarik hati generasi muda atau milenial dalam menentukan pilihannya. Dengan slogan "Gemoyy" ini berhasil untuk membuat elektabilitas Probowo tinggi dari beberapa survei yang ada. Masyarakat juga menilai Prabowo ini mempunyai prestasi dan juga rekam jejak yang bagus dan sangat cocok di jadikan pemimpin Negara, dari beberapa kerja nyata Prabowo ini membuat para generasi muda dan masyrakat senang dengan kehadirannya dan sangat mendukung dalam pemenangan pemilu 2024 yang akan datang ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline