Lihat ke Halaman Asli

Kelompok Tertarik dengan Pupuk Organik

Diperbarui: 10 Maret 2024   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Universitas Darussalam Gontor sedang melakukan kegiatan tahunan pengabdian kepada masyarakat yaitu berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa UNIDA Gontor disebar dibeberapa desa yang berada di Kecamatan Sampung dan Sukarejo yang siap mengabdi kepada masyarakat. Adapun KKN pada tahun ini mengusung tema "Tebarkan Pengabdian Wujudkan Peradaban"(04/03/2024).

Kelompok 23 merupakan kelompok yang ditugaskan di Desa Gelangkulon-Kec.Sampung. Mereka mempunyai tujuan utama yang akan dilakukan ketika di masyarakat yaitu berupa Pembuatan Pupuk Organik, NIB, uji laboratarium, dan Branding Pemasaran. Mahasiswa tersebut tertarik dengan keadaan pertanian yang ada ditempat tersebut, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua GAPOTAN :" Petani disini masih mengandalkan pupuk kimia yang mana mereka tertarik karena kulitasnya bagus dan efektif dalam pertumbuhan tanaman, tapi ya harganya mahal ". Ujar Bpk. Sugiyono (05/03/2024).

Dengan hal tersebut mahasiswa KKN UNIDA Gontor kel.23 tertarik untuk merubah kebiasaan petani yang ada di Desa Gelangkulon. Mereka menawarkan Pupuk Organik sebagai pengganti pupuk kimia yang dampaknya begitu berbahaya untuk tanah pertanian di desa tersebut. Karena pupuk yang mereka buat itu berasal dari tumbuhan seperti jahe, kunyit, lengkuas, bonggol pisang, nanas, daun mindi, air tebu dan kotoran hewan (urine sapi) serta bahan tambahan seperti terasi dan susu. 

Pembuatan pupuk organik tersebut memiliki takaran yang pas agar kualitas pupuk menjadi bagus. Disamping itu mereka akan menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang mana mempunyai manfaat besar didunia pemasaran. Seperti peminjaman keuangan untuk usaha kepada bank, maka akan ditanyakan persyaratan berupa NIB.

Disamping kegiatan utama, mereka juga melakukan pengabdian masyarakat yang berupa mengajar mengaji, membantu masyarakat, dan akan mengadakan pondok Ramadhan di SDN 02 Gelangkulon. Mereka diberikan amanat untuk menjadikan anak-anak agar pintar mengaji dan menghafal al-quran. Mereka mengabdi dengan sepenuh hati untuk memberikan sesuatu yang berkesan bagi masyarakat.

Bpk.Hariyanto (Kepala Desa) "Seorang pelajar harus mampu membaca keadaan masyarakat sekitar, dan disitulah kalian sebagai generasi perubahan khususnya diwaktu KKN ini berikanlah sesuatu yang berkesan untuk masyarakat dan mereka akan mengingat kalian yang pernah mengabdi disini". 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline