Lihat ke Halaman Asli

Ibnu Khaldun dan Al Khawarizmi di UGM

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam perjalan sejarah umat manusia, tidak lepas dari pengaruh oleh orang orang yang berperan didalamnya. Baik para para pemikir sosial maupun para ilmuan eksakta keduanya sangat berpengaruh dalam perkembangan zaman di kemudian hari. Menurut Michael Hart (1978) dalam bukunya 100 orang yang paling berpengaruh di dunia mencatat bahawa sosok yang baling dapat membawa perubahan di dunia adalah Muhammad SAW. Telaah yang dilakukan Dr. Hart adalah penkajian secara ilmiah dengan melihat berbagai prespektif. Menurut Dr. Munzir (2008) dalam disertasinya yang kemudian dibukukan mejelaskan, bahwa bukti misi Revolusioner Nabi Muhammad SAW, tidak saja terlihat pada masa hidupnya. Pada masa Nabi, ajaran Islam yang awalnya sama sekali ditolak oleh karena meruntuhkan tradisi Makkah ketika itu kemudian dapat diterima oleh masyarakat, dengan puncaknya pada peristiwa Fathul Makkah. Sebagai aktor perubahan, Muhammad SAW sangatlah sukses dalam membawa misi Profetiknya ketika itu. Bagaimana Muhammad SWA, menjadi pembebas masyarakat dari berbagai macam ketidakadilah sosial, kejahiliahan sosial, dan yang lebih penting adalah penyadaran akan transindental pada pencipta, Allah SWT.

Misi profetik Muhammad SAW, itulah yang kemudian tidak saja berpengaruh pada revolusi sosial pada masa Nabi Muhammad, namun kemudian berpengaruh pada transformasi sosial-transformaisi sosial pada masa-masa setelah wafatnya Nabi. Rasulullah Muhammad SAW, melakukan perubahan yang sangat mendasar, oleh karena itu sangatlah berpengaruh pada masa selanjutnya. Maka kemajuan dalam ilmu pengetahuan, banyaknya Ilmuan Muslim yang muncul tidaklah lepas dari budaya pembebasan umat manusia dari berbagai praktik sosial di zaman Jahiliyah oleh nabi.

Diantara Ilmuan Muslim yang kemudian hingga kini dikenal oleh dunia adalah Al Khawarizmi (780-850) dan Ibnu Khaldun (1332-1406 M). Al Khawarizmi adalah tokoh yang sangat terkemuka dan dikenal didunia. Al Khawarizmi adalah penemu angka "0" yang sangat berpengaruh bagai perkembangan ilmu pengetahuan khususnya IPTEK dimasa selanjutnya bahkan pada masa kini sekalipun. Bagaimana mungkin adanya komputerisasi bisa begitu besar tanpa peran angka "0" (nol) dalam matematika. Selain itu ia Juga dikenal sebagai seorang saintis yang filusuf, ahli logika, ilmuan kimia bahkan ahli sejarah islam. Kepakaranya dalam ilmu penetahuan dalam bidang eksakta tidak dapat dipungkiri.

Ibnu Khaldun adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia. Adapun karyanya yang paling dikenal adalah bukunya "Muqqodimah" yang telah ditejemahkan dalam berbagai macam bahasa didunia, bahkan masih terus dicetak ulang hingga kini. Kepakaran ibnu khaldun yang dalam sosiologi sangat berkontribusi dalam perkembangan sosial umat manusia. Selain pemikiran-pemikiran sosialnya yang paling menonjol adalah Ibnu Khaldun merupakan penggagas ekonomi secara empiris bahkan sebulun para pemikir barat berteori tentang ekonomi.

Kiprah dan pengaruh Al Khawarizmi dan Ibnu Khaldun tersebut mencoba untuk ditrasformasikan pada kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Gadjah Mada (UGM). IMM UGM yang sebelumnya hanya terwadahi dalam satu Komisariat (Komisariat UGM ) kemudian pada MUSYKOM (Musyawarah Komisariat) VI IMM UGM pada 1-3 April 2010 diputuskan untuk lebih memasifkan langkah perjuanganya kemudian mengembangkan diri dengan dua Komisariat. Bermaksud Menteladani Al Khawarizmi dan Ibnu Khaldun, kemudian kedua komisariat baru tersebut kemudian diberinama IMM Komisariat Al Khawarizmi UGM dan IMM Komisariat Ibnu Khaldun UGM.

Komisariat IMM Al Khawarizmi UGM merupakan gabungan dari fakultas-fakultas yang bernuansa eksakta yaitu: Teknik, MIPA, Goegrafi, Biologi, Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, dan Farmasi. Sedangkang Komisariat IMM Ibnu Khaldun UGM terdiri dari fakultas-fakultas rumpun sosio humaniora dan rumpun agro kmpleks, diataranya adalah: FIB, FEB, Psikologi, Hukum, Filsafat, FISIPOL, TP, Pertanian, Peternakan dan Kedokteran Hewan.

Selain mencoba mendteladani kepakaran Al Khawarizmi dan Ibnu Khaldun dalam bidang kepakaranya, lebih penting dari itu adalah kontribusinya pada perkembangan selajutnya. Sebagai teladan yang terbaik adalah nabi Muhammad SAW yang bahkan sangat berperan dalam masa-masa selanjutnya. Semoga kader-kader IMM yang tergabung dalam IMM Komisariat Al Khawarizmi dan IMM Komisariat Ibnu Khaldun senantiasa berjuang baik ketika dalam kepemimpinan maupun setelah memimpin dan peranya akan selalu dikenang karena dirasakan kebaikanya.

Fastabiqul Khairat!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline