Lihat ke Halaman Asli

Tekad Suci Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

*Naskah Audio Visual Pertemuan Pemuda Politisi Anggota Parlemen 3-4 November 2010

Sejarah Indonesia adalah panggung kaum muda// Di panggung itulah/ kaum muda yang rata-rata berusia di bawah atau mendekati tiga puluh tahun/ memberi corak dan arah perjalanan Indonesia// Kaum muda bukan hanya pelopor/ penggerak revolusi di sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945/ tetapi juga mereka yang berjuang mempertahankan kemerdekaan/ atau mereka yang membawa Indonesia menjadi salah satu negara yang disegani dunia//

Di permulaan abad ke-20/fajar kebangkitan nasional itu merekah// Pada mulanya Tjipto Mangunkusumo dan K.R.T Radjiman Widyodiningrat/ yang menerjemahkan pemikiran revolusioner Dr. Wahidin Sudirohusodo/ dan mengguggah kesadaran sejumlah mahasiswa lainnya di STOVIA/ atau Sekolah Pendidikan Dokter Hindia/ sepertiSoetomo/ Goenawan Mangoenkoesoemo/ Goembrek/ Saleh/ dan Soeleman// Mereka mendirikan Budi Utomo pada Minggu pagi/ 20 Mei 1908// Saat itu Soetomo menegaskan bahwa masa depan bangsa dan Tanah Air Indonesia ada di tangan mereka/ kaum muda//

Pada konggres pertama Budi Utomo di Jogjakarta/ ambisi kalangan muda memimpin Budi Utomo/ terhambat golongan tua/ yang terdiri dari para priyayi Jawa dan Madura// Meski ambisi tokoh-tokoh pemuda ini sempat dihambat/ bara perjuangan mereka takpadam//

Setahun setelah berdirinya Budi Utomo/ R.M. Tirtoadisurjo yang saat itu berusia 25 tahun mendirikan Sarekat Dagang Islamiah di Batavia/ setelah sebelumnya/ Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam di Surakarta// Haji Oemar Said Tjokroaminoto juga mendirikan organisasi serupa di Surabaya/ tiga tahun setelah Tirtoadisurjo// Tjokroaminoto kemudian mengubah organisasinya menjadi Sarekat Islam//

Memang/ kemudian Budi Utomo sempat terdesak oleh organisasi seperti Sarekat Islam dan Indische Partij// Tapi Soewardi Suryaningrat/ yang kelak mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara/ menegaskan bahwa Budi Utomo adalah manifestasi dari perjuangan nasionalisme// Nasionalisme ini bukan hanya milik orang Jawa/tapi juga Sumatera/ Sulawesi/ Maluku/ dan wilayah Hindia Belanda lainnya// Itulah nasionalisme yang membakar jiwa Jong Celebes/ Jong Ambon/ Jong Sumatera/ Jong Batak/ Jong Minahasa/ dan Pemuda Kaum Betawi//

Di saat yang lain/ Soegoendo Djoedjoepoespito/ yang sempat berguru pada Ki Hajar Dewantara/mendirikan Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPPI pada tahun 1926/ karena terinspirasi gerakan Perhimpunan Pemuda di negeri Belanda// Begitulah/ organisasi pergerakan kaum muda bermunculan bagai cendawan di musim hujan//

Gerakan politik mereka mencapat puncaknya pada momentum bersejarah/ Konggres Pemuda II / tanggal 28 Oktober 1928// Saat itu Soegoendo Djoedjoepoespito/ Sunario/ Muhammad Yamin/ dan sejumlah pemuda dari belahan Nusantara/ bersumpah: berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu: indonesia// Dan/ untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman dinyanyikan//

Dua tahun sebelum Sumpah Pemuda/ Soekarno muda mulai menuliskan pemikirannya yang cemerlang tentang Indonesia di masa depan/ di harian sejumlah harian bumiputera// Sementara Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir berjuang dalam Pendidikan Nasional Indonesia// Di zaman penjajahan Jepang/ kaum muda juga tidak berhenti bergerak memperjuangkan kemerdekaan Indonesia/ meski sensor Jepang terkenal ganas dan mematikan// Menjelang detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945/ kaum muda juga mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia/ agar tidak terkesan kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian Jepang/ yang sudah kalah oleh Sekutu//

Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah momentum sejarah yang mempertemukan sikap revolusioner kaum muda dan sikap konservatif kaum tua tentang detik-detik kemerdekaan Indonesia// Di situlah/ dengan bahasa Indonesia yang ringkas dan padat/ Soekarno Hatta sebagai wakil Bangsa Indonesia/ menyatakan kemerekaan Indonesia kepada dunia// Indonesia bukan hanya merdeka secara politik/ tetapi juga mempunyai dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan di Indonesia//

Setelah kemerdekaan/ dan perang kemerdekaan Indonesia selesai/ tugas kaum muda tidaklah berhenti// Indonesia mengadvokasi dan menginspirasi dunia untuk merdeka// Situasi politik dunia kemudian terbelah ke dalam dua blok besar// Barat dan Timur/ yang masing-masing diwakili Amerika Serikat dan Uni Soviet// Indonesia berhasil membuka mata dunia dibawa kepemimpinan Soekarno/ dengan Menteri Luar Negeri Roeslan Abdulgani/ dan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo// Bersama Burma atau Myanmar / Sri Lanka/ India/ dan Pakistan/ Indonesia memprakarsai diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika/ di Bandung/ 18 hingga 24 April 1955//

Konferensi ini berisi pernyataan negara-negara di Asia Afrika untuk mendukung perdamaian dunia dan menggalang kerja sama internasional/ yang dituangkan dalam sepuluh kesepakatan/ atau Dasa Sila Bandung// Pada tahun 1961/ Indonesia masuk dalam jajaran pemimpin dunia dengan mempelopori Gerakan Non-Blok/ sebagai penengah dua kekuatan dunia yang tengah bertikai// Berkat gerakan ini reputasi Indonesia sebagai negara yang baru merdeka melambung dan menjadi pusat perhatian dunia// Inilah periode emas yang mengharumkan nama Indonesia// Indonesia yang beragam suku/ agama/ dan bahasanya/ menjadi bangsa yang disegani/ dan diperhitungkan mata dunia internasional//

Beranjak dari realitas ini Indonesia harus meletakkan kembali spirit baru/ sebagaimana dulu spirit melalui Sumpah Pemuda 1928// Spirit yang menegaskan tujuan besar bangsa Indonesia// Spirit yang mampu menyatukan seluruh energi anak bangsa/ untuk mengembalikan kepemimpinan Indonesia di pentas dunia//

Wahai Pemuda/ kini saatnya membuktikan kekuatan dan potensimu// Nasib Indonesia ada di tanganmu// Pancangkan cita-citamu menjadi nahkoda ulung Indonesia Raya!!!// Seperti kata Bung Karno/ beri aku sepuluh pemuda/ niscaya akan kuguncangkan dunia//Pemilu 2009 telah memberikan kepada Republik ini ribuan anak muda//

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline